TINJAUAN HUKUM PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH DAN DAMPAKNYA (Studi Kasus Penetapan No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs dan Putusan No. 142/Pdt.G/2019/PA Bbs)

ISTIQOMAH, ITRI ROFIATUL (2020) TINJAUAN HUKUM PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR AKIBAT HAMIL DI LUAR NIKAH DAN DAMPAKNYA (Studi Kasus Penetapan No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs dan Putusan No. 142/Pdt.G/2019/PA Bbs). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
ITRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (902kB)

Abstract

ABSTRAK Istiqomah, Itri Rofiatul. Tinjauan Hukum Pernikahan di Bawah Umur Akibat Hamil di Luar Nikah dan Dampaknya (Studi Kasus Penetapan No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs dan Putusan No. 142/Pdt.G/2019/PA Bbs). Skripsi. Tegal: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Pancasakti Tegal. 2019. Meskipun telah ditetapkan batasan umur namun masih terdapat penyimpangan dengan melakukan perkawinan di bawah umur. Hal ini jelas bertentangan dengan prinsip dan syarat perkawinan yang digariskan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Terhadap penyimpangan ini, undang-undang tersebut memberikan jalan keluar berupa dispensasi dari pengadilan. Penelitian ini bertujuan untuk tinjauan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia terhadap pernikahan di bawah umur akibat hamil di luar nikah dan dampak pernikahan di bawah umur akibat hamil di luar nikah pada penetapan No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian hukum normatif. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dan dokumen. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) hukum pernikahan di bawah umur akibat hamil di luar nikah dalam pandangan Islam dibolehkan. Menurut kebanyakan ulama fiqih berpendapat bahwa, wanita hamil karena zina boleh dikawini siapa saja baik laki-laki yang menghamilinya maupun laki-laki lain, karena kandungan yang ada pada wanita itu tidak sah keturunannya. Pendapat Imam Syafi’i, nikah dengan wanita akibat perzinaan hukumnya boleh karena terdapat hadits yang diriwayatkan Aisyah berbunyi “Tidak diharamkan perkara haram bila menjadi halal”. Imam Maliki juga memperbolehkan menikahi wanita zina dengan syarat menunggu akad nikah selama tiga bulan/tiga haid, dan Imam Hambali berpendapat bahwa wanita yang berzina baik hamil atau tidak, dilarang dinikahkan oleh laki-laki yang mengetahui keadaannya kecuali bila terpenuhi dua syarat, yaitu wanita itu telah habis iddahnya dan wanita itu telah taubat dari perbuatan maksiat. Pernikahan akibat hamil di luar nikah juga diatur dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 53. 2) Dampak pernikahan di bawah umur akibat hamil di luar nikah pada penetapan No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs yaitu kesulitan ekonimi dalam rumah tangga. Hal ini menyebabkan hancurnya perkawinan dan berakhir dalam perceraian dengan putusan No. 1421/Pdt.G/2019/PA Bbs, karena tidak adanya kematangan emosi sehingga tidak mampu mengolah emosi dengan baik, tidak adanya komunikasi dengan pasangan, salah dalam pengambilan keputusan, serta tidak mampu menghadapi konflik karena tidak adanya kesiapan untuk menerima apa adanya pasangannya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Kata Kunci: Pernikahan di Bawah Umur, Luar Nikah dan Dampak. =============================================================================================================== ABSTRACT Istiqomah, Itri Rofiatul. Legal Review of Underage Marriage Due to Pregnancy Outside Marriage and Its Impact (Case Study of Establishment No. 097/Pdt.P/2017/ PA Bbs and Decision No. 142/Pdt.G/2019/PA Bbs). Skripsi. Tegal: Law Faculty Faculty of Law Study Program, Tegal Pancasakti University. 2019. Although age limits have been established, there are still deviations from underage marriages. This clearly contradicts the principles and conditions of marriage outlined by Law Number 1 of 1974 concerning Marriage. For this deviation, the law provides a solution in the form of dispensation from the court. This study aims to review Islamic law and positive law in Indonesia for underage marriages due to pregnancy outside marriage and the impact of underage marriages due to pregnancy outside marriage in stipulation No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs. The type of research used is library research with a normative legal research approach. The main data source used in this research is secondary data with the method of collecting literature and document study data. The method of data analysis uses descriptive qualitative analysis. The results of this study can be concluded that 1) the law of underage marriages due to pregnancy outside marriage in view of Islam is permitted. According to most scholars of fiqh, it is argued that a pregnant woman due to adultery can be married to anyone, both the man who impregnates her and other men, because the content that is in her offspring is invalid. The opinion of Imam Shafi'i, marriage to a woman due to adultery may be because there is a hadith narrated by Aisha that reads "It is forbidden for a haram if it becomes halal". Imam Maliki also allowed to marry an adultery woman on condition that he would wait for a marriage contract for three months / three menstruation, and Imam Hambali argues that women who commit adultery whether pregnant or not, are prohibited from being married by men who know the situation unless two conditions are fulfilled, namely the woman the iddah had finished and the woman had repented of immoral acts. Marriage due to pregnancy outside marriage is also regulated in the Compilation of Islamic Law Article 53. 2) The impact of underage marriage due to pregnancy outside marriage in stipulation No. 097/Pdt.P/2017/PA Bbs namely economic difficulties in the household. This led to the destruction of the marriage and ended in divorce with decision No. 1421/Pdt.G/2019/PA Bbs, due to lack of emotional maturity so unable to process emotions properly, lack of communication with partners, wrong decision making, and unable to deal with conflict due to lack of readiness to accept what their partners are. Based on the results of this study are expected to be material information and input for students, academics, practitioners, and all those who need it in the Faculty of Law, University of Pancasakti Tegal. Keywords: Underage Marriage, Out of Marriage and Impact.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: ITRI ROFIATUL ISTIQOMAH
Date Deposited: 16 Feb 2020 01:35
Last Modified: 10 Jan 2023 06:05
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/1127

Actions (login required)

View Item View Item