ANALISA KEKUATAN MEKANIS PADA POSISI PENGELASAN FILLET KAMPUH T DENGAN METODE PENGELASAN SMAW

Bangkit Kusuma Ramadi, . (2021) ANALISA KEKUATAN MEKANIS PADA POSISI PENGELASAN FILLET KAMPUH T DENGAN METODE PENGELASAN SMAW. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
Bangkit Kusuma Ramadi CEK 4_NEW - ana meliana.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Bangkit, Kusuma R, 2021. Analisa Kekuatan Mekanis Pada Posisi Pengelasan Fillet Kampuh T dengan Metode Pengelasan SMAW. Pengelasan merupakan bagian integral dari industri yang berkembang karena memainkan peran utama dalam rekayasa dan perbaikan produksi logam. Hampir tidak mungkin membangun pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengelasan SMAW terhadap kekuatan las dan foto mikro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan beberapa alat termasuk mesin press, mesin micro photo, peralatan las, penggaris dan mesin amplas atau gerinda. Sedangkan bahan untuk pembuatan benda uji adalah bahan pelat ST 37 menggunakan pengelasan SMAW dengan elektroda E6013 dan 115 ampere. Pembentukan spesimen sesuai dengan Standar Industri Jepang (JIS) dan menggiling spesimen. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, eksperimen dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah pada uji tekan pada tiga specimen yang menggunakan variasi pengelasan 1F mendapatkan hasil 2 spesimen tidak rusak dan 1 spesimen rusak dan nilai rata-rata perbebanan maksimal (Pmax) 13 Kn. Sedangkan pada 3 spesimen yang menggunakan variasi pengelasan 2F didapatkan semua specimen tidak rusak dan nilai rata-rata pembebanan maksimal (Pmax) 16 Kn. Untuk pengelasan specimen menggunakan variasi 3F didapatkan hasil bahwa semua specimen tidak rusak dan nilai pembebbanan maksimal (Pmax) 17 kN. Pada uji mikro terdapat 3 hasil yaitu : 1. Daerah logam lasan dimana masing-masing struktur mikro daerah lasan pada variari pengelasan mendapatkan hasil partikel-partikel yang ada bentuknya ada yang beraturan dan tidak beraturan, memiliki ukuran lebih besar dan butir. 2. Daerah HAZ struktur mikro yang dihasilkan terdapat partukel-partikel yang terlihat berbentuk kecil beraturan dan berwarna gelap dan terdapat butikan. 3. Daerah logam induk dimana struktur mikro yang terlihat ada partikel-partikel berukuran lebih besar, lebar dan terlihat butiran. Kata Kunci : smaw, uji tekan, uji mikro, besi st37

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 18 Nov 2021 02:22
Last Modified: 03 Feb 2022 00:34
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4195

Actions (login required)

View Item View Item