KEBERMAKNAAN HIDUP PEREMPUAN LANJUT USIA YANG MELAJANG (STUDI KASUS PADA LANSIA DI DESA KAUMAN)

TAZKIYATUN NAFS EL HAWA, . (2021) KEBERMAKNAAN HIDUP PEREMPUAN LANJUT USIA YANG MELAJANG (STUDI KASUS PADA LANSIA DI DESA KAUMAN). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
SKRIPSI FINISH - Tazkiyatun Nafs El Hawa.docx
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

HAWA EL NAFS, TAZKIYATUN. 2021. Kebermaknaan Hidup Perempuan Lanjut Usia Yang Melajang (Studi Kasus Pada Lansia Di Desa Kauman). Skripsi. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I Dr. H. Suriswo, M.Pd., Pembimbing II M. Arif Budiman S, M.Pd. Kata Kunci : Kebermaknaan Hidup, Lansia, Lajang. Makna adalah sesuatu yang berharga dan diinginkan dalam kehidupan seseorang serta memberikan nilai lebih bagi suatu individu dan pantas untuk dijadikan tujuan hidup. Setiap individu pasti mendambakan hidupnya bermakna dan selalu berusaha mencari dan menemukannya makna hidupnya. Fenonema masa kini adalah dimana terdapat beberapa lansia yang belum mempunyai pasangan di Desa Kauman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna hidup lansia ditinjau dari aspek-aspek makna hidup dan mendeskripsikan nilai-nilai yang memungkinkan lansia menemukan makna hidupnya di desa kauman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan subjek 2 lansia lajang perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa perekam suara pada handphone dan kertas pedoman wawancara untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek mempunyai persamaan yaitu memutuskan untuk tidak menikah. Kemudian kedua subjek mempunyai persamaan memiliki makna hidup yaitu lebih sering mengisi kegiatan keagamaan dan lebih sering mendekatkan diri kepada tuhan, dan keduanya mempunyai persamaan yaitu selalu menjadikan syukur sebagai acuannya. Adapun saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya, di desa Kauman ini ada tiga lansia lajang, dua perempuan dan sisanya laki-laki. Akan tetapi peneliti hanya memilih dua subjek lansia lajang sebagai acuan data penelitian. Hal ini disebabkan karena peneliti memililih subjek penelitian ini berdasarkan pada gender, dengan demikian penelitian yang akan datang diharapkan agar menggunakan data partisipan yang lebih bervariasi, baik itu perempuan dan juga laki-laki

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 30 Dec 2021 06:48
Last Modified: 02 Feb 2022 07:15
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4341

Actions (login required)

View Item View Item