PERLINDUNGAN HUKUM DEBITUR WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PINJAMAN ONLINE

yunita triastuti, yunita (2020) PERLINDUNGAN HUKUM DEBITUR WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PINJAMAN ONLINE. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
SKRIPSI YUNITA TRIASTUTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Latar belakang yang dimiliki oleh penulis dalam penelitiannya ini ialah dimana semakin berkembangnya teknologi informasi dalam ranah ekonomi terutama terkait pinjaman online yang dilaksanakan oleh platform fintech peer to peer lending, selain memberikan dampak positif akan tetapi dalam pelaksanaanya juga terdapat permasalahan khususnya masalah wanprestasi yang dilakukan oleh pihak debitur. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan kedudukan hukum para pihak dalam perjanjian pinjaman online, (2) Untuk mendeskripsikan bagaimana perlindungan hukum debitur wanprestasi dalam perjanjian pinjaman online. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan penelitian yuridis normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara serta studi kepustakaan dan analisa yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa masih memeliki resiko-resiko yang kerap kali dapat merugikan pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman karena regulasi yang belum jelas dalam mengatur layanan fintech peer to peer lending. Kesimpulan pertama, kedudukan hukum yang terdapat dalam perjanjian online yang dibahas dalam penelitian ini tidaklah seimbang antara pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Hal ini terjadi karena perjanjian yang dibuat oleh pemberi pinjaman sifatnya baku dan penerima pinjaman hanya memiliki tugas untuk menerima atau menolak perjanjian tersebut. Kedua, Perlindungan hukum debitur yang wanprestasi dalam layanan pinjaman online dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu secara preventif yang melakukan perlindungan sebelum terjadinya sengketa atau mencegah terjadinya sengketa dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dari pihak penyelenggara layanan pinjaman online dan yang kedua secara represif dimana melakukan perlindungan dengan cara menyelesaikan sengketa, maksudnya melalui penyelesaian sengketa diluar pengadilan atau didalam pengadilan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, praktisi dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Kata Kunci : wanprestasi, pinjaman online, fintech===================ABSTRACT The background that is owned by the author in this research is where the development of information technology in the economic realm, especially related to online loans carried out by the platform fintech peer to peer lending, in addition to having a positive impact but in its implementation there are also problems, especially the problem of defaults carried out by parties debtor. This study aims: (1) To describe the legal position of the parties in an online loan agreement, (2) To describe how the legal protection of defaulted debtors in an online loan agreement. This type of research in this thesis is a qualitative research, with a normative juridical research approach. Data collection techniques used were interviews and literature study and analysis used was qualitative analysis. The results obtained in this study indicate that there are still risks that can often be detrimental to lenders and loan recipients because of unclear regulations governing fintech services peer to peer lending. The first conclusion, the legal position contained in the online agreement discussed in this study is not balanced between the lender and the recipient of the loan. This happens because the agreements made by the lender are standard and the loan recipient only has the duty to accept or reject the agreement. Second, the legal protection of debtors who default in online loan services can be done in 2 (two) ways, namely to prevent preventive action before disputes occur or prevent disputes by taking preventive measures from providers of online loan services and the second repressively where do protection by way of resolving disputes, that is to say through the resolution of disputes outside the court or inside the court. Based on the results of this study are expected to be material information and input for students, academics, practitioners and all those who need it in the Faculty of Law, University of Pancasakti Tegal. Keywords: default, online loans, fintech

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: wanprestasi, pinjaman online, fintech====================default, online loans, fintech
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: yunita yunita yunita triastuti
Date Deposited: 30 Jan 2020 01:01
Last Modified: 11 Jan 2023 03:58
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/510

Actions (login required)

View Item View Item