PERBANDINGAN PERAN KEJAKSAAN ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT

BAHARSYAH, DWI MEILANY WIDYAS (2022) PERBANDINGAN PERAN KEJAKSAAN ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
ScanPengesahan - Dwi Meilany Widyas Baharsyah.pdf

Download (824kB)
[img] Text
BAB I - Dwi Meilany Widyas Baharsyah.pdf

Download (348kB)
[img] Text
BAB II - Dwi Meilany Widyas Baharsyah.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB III - Dwi Meilany Widyas Baharsyah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (424kB)
[img] Text
BAB IV - Dwi Meilany Widyas Baharsyah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (198kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Dwi Meilany Widyas Baharsyah.pdf

Download (310kB)

Abstract

Sebagai bagian dari sistem keamanan nasional, kejaksaan berperan sebagai sistem peringatan dini dan sistem strategis untuk mencegah terjadinya pendadakan strategis yang mengancam keamanan negara. Jaksa Agung Amerika Serikat adalah kepala Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang berurusan dengan masalah-masalah hukum dan pejabat penegak hukum utama dalam pemerintah Amerika Serikat. Jaksa Agung dianggap sebagai pengacara utama pemerintah AS. Jaksa Agung diangkat oleh Presiden Amerika Serikat dan dikukuhkan oleh Senat Amerika Serikat. Jaksa Agung menjabat sebagai anggota Kabinet Amerika Serikat di bawah Presiden, satu-satunya anggota kabinet yang tidak bergelar menteri. Jabatan Jaksa Agung dibentuk oleh Kongres pada Tahun 1789. Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri merupakan kekuasaan negara khususnya dibidang penuntutan, dimana semuanya merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia. Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Penelitian ini bertujuan Untuk mengkaji peran dan fungsi intelijen kejaksaan dalam pengungkapan tindak pidana, serta perbandingan peran dan fungsi intelijen kejaksaan indonesia dan amerika serikat. Hasil yang di dapat dari penelitian ini yaitu tugas pokok dan fungsi intelijen kejaksaan berdasarkan Pasal 622 ayat (1) adalah unsur pembantu pimpinan mempunyai tugas dan wewenang melakukan kegiatan intelijen penyelidikan serta memberikan dukungan intelijen Kejaksaan bagi keberhasilan tugas dan kewenangan Kejaksaan. Sedangkan di Negara Amerika Serikat kejaksaan berada di bawah kewenangan Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan merupakan bagian dari kekuasaan eksekutif yang dipimpin oleh seorang Jaksa Agung, walaupun berada di wilayah eksekutif, namun kejaksaan bekerja di semua tingkatan proses yudisial, dari pengadilan rendah hingga pengadilan banding negara bagian dan federal yang tertinggi. Kejaksaan di Amerika terdiri dari: jaksa penuntut federal (United States Attorney/ Federal Prosecutor), jaksa penuntut negara bagian (State Attorney/ District Attorney), dan jaksa agung negara bagian, semuanya memiliki fungsinya masing-masing. Sebaiknya Pemerintah perlu untuk memperhatikan kinerja para penyidik agar tidak adanya kendala-kendala dalam hal melakukan penyelidikan dan penyidikan, dikarenakan penyidik khususnya badan intelijen merupakan ujung tombak Pemerintah untuk pemberantasan tindak kejahatan. Kata Kunci: Kejaksaan, Indonesia, Amerika Serikat.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Fakultas Hukum
Date Deposited: 08 Sep 2022 07:46
Last Modified: 08 Sep 2022 07:46
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/5186

Actions (login required)

View Item View Item