MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS QUR’ANI PADA PESERTA DIDIK (SANTRI) YANG MEMILIKI INSECURE DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN DI MARKAZ TAHFIZH AL-QUR’AN AL-FARAUK BREBES

MUHAMMAD ABDURRAHMAN SALEH, . (2023) MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS QUR’ANI PADA PESERTA DIDIK (SANTRI) YANG MEMILIKI INSECURE DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN DI MARKAZ TAHFIZH AL-QUR’AN AL-FARAUK BREBES. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text Bab 1-3 - Muhammad Abdurrahman Saleh.docx Restricted to Repository staff only Download (649kB)
	Text BAB 4-5 - Muhammad Abdurrahman Saleh.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - Lampiran - Muhammad Abdurrahman Saleh.docx Download (2MB)

Abstract

Abdurrahman S, Muhammad. 2022. Model Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Qur’ani Pada Peserta Didik (Santri) Yang Memiliki Insecure Dalam Mengikuti Pendidikan Di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Sitti Hartinah DS, MM Pembimbing II : M. Aries Rofiqi, M.Si Kata Kunci : Model layanan, Bimbingan kelompok, Bimbingan kelompok berbasis Qur’ani, Insecure dalam Al-Qur’an. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani, terhadap individu yang memiliki perilaku insecure (rasa kurang percaya diri). Peneliti memotret suatu model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Insecure merupakan suatu rasa kurang percaya diri. Insecure dalam Al-Qur’an digambarkan dengan istilah, Khauf (takut) dalam Q.s Al-Baqarah [2]: 262, Taḥzan (sedih) dalam Q.s Ali-Imran [3]: 139 dan Halu’a (gelisah) dalam Q.s Al-Ma’arij [70]: 19, yang sama-sama memiliki pengertian ragu, cemas dan khawatir. Faktor yang mempengaruhi Insecure cacat jasmani, cacat rohani, pendidikan, keluarga dan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dan wawancara dilakukan dengan Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes serta menentukan waktu dalam pelaksanaan model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani yang di praktekan langsung pada peserta didik (santri) Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Kemampuan seorang konselor dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159 (bertuturkata dengan lemah lembut), Q.s An-Nahl [16]: 125 (dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik).

Actions (login required)

View Item