POLA PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) SISTEM INTENSIF DI DESA RANDUSANGA WETAN KECAMATAN BREBES, KABUPATEN BREBES.

RIKI RIKARDO ITLAY, . (2023) POLA PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) SISTEM INTENSIF DI DESA RANDUSANGA WETAN KECAMATAN BREBES, KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text COVER - BAB 3 - Ricky Rikardo.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4 - 5 - Ricky Rikardo.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text PUSTAKA LAMPIRAN - Ricky Rikardo.pdf Download (641kB)

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) mulai menggantikan posisi udang windu karena memiliki beberapa keunggulan yaitu : tumbuh cepat, toleran terhadap suhu air, tingkat produktifitas tinggi, dan benih bebas penyakit, sistem budidaya udang di Indonesia berkembang dengan cepat dari sistem budidaya udang sistem tradisional menjadi tambak semi intensif, intensif, dan super intensif hingga budidaya udang sistem tradisional masih mendominasi tambak – tambak rakyat di Indonesia sampai dengan saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor teknis dan ekonomis yang mempengaruhi produksi tambak udang vaname serta menentukan pola pengembangan budidaya tambak udang vaname yang tepat dan lebih effisien di Desa Randusanga Wetan, Kabupaten Wetan. Penelitian dilakukan mulai dari September - Oktober tahun 2021. Bahan dan Metoda penelitian yang digunakan, meliputi : alat tulis, udang, tambak, peta, dan kamera dengan pengumpulan data secara observasi, analisa data dilakukan secara deskriptif dengan analisis SWOT dan analisis QSPM. Berdasarkan hasil penelitian tambak udang di Desa Randusanga Wetan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes berada pada kondisi yang relatif stabil dengan jumlah volume dan nilai produksi yang semakin meningkat dengan komoditas udang vaname. Secara ekonomis tambak udang di Desa Randusanga Wetan, Kabupaten Brebes menguntungkan berdasarkan dari B/C ratio yang lebih dari 1,3 sehingga usaha budidaya tambak udang vaname dapat berkelanjutan. Namun secara aspek ekologis para petani budidaya udang vaname sistem intensif belum menerapkan standar operasional prosedur penanganan limbah budidaya udang vaname sehingga limbah secara langsung dialirkan ke sungai. Secara teknis pelaksanaan budidaya dikembangkan dengan teknologi budidaya sistem resirkulasi dan semi tertutup. Berdasarkan hasil perhitungan matrik faktor strategi internal (IFAS) dan eksternal (EFAS) diperoleh bahwa nilai total faktor strategi internal (IFAS) sebesar 2,85 dan eksternal (EFAS) sebesar 2,95. maka budidaya udang vaname tambak sistem intensif di Desa Randusanga Wetan berada pada posisi Sel (segmen) V yang berada pada kondisi Pertumbuhan. Prioritas utama dalam pola pengembangan budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) sistem intensif di Desa Randusanga Wetan adalah memberlakukan peraturan jumlah padat tebar benur yang disesuaikan dengan musim (iklim) dan luas petakan tambak sehingga dapat meningkatkan kelangsungan hidup, selain dari itu mengaplikasikan teknologi budidaya sistem resirkulasi dan semi tertutup untuk menjaga kualitas air dan kelangsungan hidup proses pemeliharaan pembesaran udang vaname sistem intensif (Litopenaeus vannamei) secara berkelanjutan. Hasil analisis QSPM yang menjadi prioritas utama dalam Pola Pengembangan Budidaya Udang Vaname Sistem Intensif di Desa Randusang Wetan, adalah melakukan peningkatan produksi melalui peningkatan teknologi secara intensif dan berwawasan lingkungan dengan nilai total STAS sebesar 5,08. Prioritas strategi lain berdasarkan nilai total STAS sebesar 5,04 adalah penerapan budidaya tambak udang vaname secara bijaksana dan memperhatikan daya dukung lingkungan. Hal ini merupakan sebagai strategi yang tepat karena biaya yang tinggi akan mengurangi laba perusahaan. Kata Kunci: Pola Pengembangan, Analisis SWOT, Udang vaname (Litopenaeus vannamei), Randusanga Wetan.

Actions (login required)

View Item