ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM LQ45 PADA FASE BULLISH DAN BEARISH TAHUN 2015-2019

Nur Sekha, Siti (2021) ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM LQ45 PADA FASE BULLISH DAN BEARISH TAHUN 2015-2019. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM LQ45 PADA FA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Sekha. 4116500267, Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham LQ45 Pada Fase Bullish Dan Bearish Tahun 2015-2019. Pasar modal merupakan sarana pendanaan usaha dan sebagai sarana perusahaan mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Bagi investor, kegiatan investasi untuk mendapatkan penghasilan atau capital appreciation, namun dalam setiap kegiatan investasi akan selalu ada risiko. Salah satu produk pasar modal adalah saham. Kondisi pasar saham dapat di lihat dari perkembangan return indeks harga saham gabungan (IHSG). Return pasar IHSG yang fluktuatif, mengalami tren return positif atau disebut kondisi Bullish dan tren return negatif atau kondisi Bearish. Kondisi tersebut membuat investor dituntut kritis dalam menentukan portofolio optimal sebelum melalukan keputusan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saham-saham pada indeks LQ45 pembentuk portofolio optimal dengan model indeks tunggal salama periode Januari 2015 – Juli 2019 pada kondisi Bullish dan Bearish. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data sekunder penelitian diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia. Berdasarkan analisis dari 26 sampel emiten saham diperoleh hasil pada kondisi pasar Bullish diperoleh hasil bahwa terdapat 14 emiten saham dari total 26 emiten saham pada indeks LQ45 yang masuk sebagai pembentuk portofolio optimal. Keempat belas emiten saham dan proporsi dana investasi untuk masing-masing saham adalah proporsi besar dana yang dikeluarkan untuk investasi pada saham WIKA sebesar 5.16%; saham INDF sebesar 8.51%; saham SMGR sebesar 6.28%; saham WKST sebesar 5.76% ; saham BBCA sebesar 31.24%; saham BMRI sebesar 20.59%; saham INTP sebesar 3.30%; saham BBTN sebesar 4.90%; saham ASII sebesar 7.00%; saham KLBF sebesar 3.83%; saham GGRM sebesar 0.86%; saham BBRI sebesar 2.15%; saham UNVR sebesar 0.35%; dan saham PGAS sebesar 0.08%, dan pada kondisi pasar Bearish diperoleh hasil terdapat 1 emiten saham, yaitu ADRO dan besar proporsi besar dana yang dikeluarkan untuk investasi sebesar 100%. Nilai expected return portofolio kondisi Bullish adalah sebesar 0.0449 atau 4.49%, sedangkan pada kondisi pasar Bearish kondisi Bearish adalah sebesar 0.0111 atau 1.11%. Kata kunci: saham, model indeks tunggal, bullish, bearish, portofolio optimal

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HF Commerce
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 22 Feb 2021 03:43
Last Modified: 03 Feb 2022 07:12
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/3199

Actions (login required)

View Item View Item