PENGARUH ACCOUNTING CONSERVATISM, FINANCIAL DISTRESS, DAN INTENSITAS ASET TETAP TERHADAP TAX AVOIDANCE (Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumen Primer Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020)

Sinta Wijayanti, . (2021) PENGARUH ACCOUNTING CONSERVATISM, FINANCIAL DISTRESS, DAN INTENSITAS ASET TETAP TERHADAP TAX AVOIDANCE (Pada Perusahaan Sektor Barang Konsumen Primer Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
SKRIPSI-SINTA WIJAYANTI-4317500022 - Sinta Wijaya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Beragamnya kegiatan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari keberadaan pajak. Fakta menunjukan bahwa penerimaan pajak di Indonesia belumlah optimal sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan oleh pemerintah, karena adanya kendala seperti praktik tax avoidance yang dilakukan oleh perusahaan. Upaya peningkatan pendapatan pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahn merupakan hal yang sangat penting, sehingga perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi praktik tax avoidance. Acconting conservatim, financial distress, dan intensitas aset tetap merupakan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya praktik tax avoidance. Metode analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan dari perusahaan sektor barang konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020. Sampel penelitian berjumlah 60 laporan keuangan perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa accounting conservatism dan intensitas aset tetap mampu meningkatkan tindakan tax avoidance, karena semakin perusahaan menerapkan akuntansi yang konservatif dan kepemilikan intensitas aset yang tinggi, maka semakin tinggi pula perusahaan tersebut melakukan praktik tax avoidance. Sedangkan, financial distress tidak mampu meningkatkan tindakan tax avoidance, karena semakin perusahaan mengalami financial distress maka semakin perusahaan tersebut terhindar dari praktik tax avoidance. viii Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu secara parsial accounting conservatism dan intensitas asset tetap berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Sedangkan, financial distress tidak berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Namun, secara simultan accounting conservatism, financial distress, dan intensitas asset tetap tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Kata kunci : accounting conservatism, financial distress, intensitas asset tetap, tax avoidance.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 10 Nov 2021 02:20
Last Modified: 21 Jun 2024 02:56
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4137

Actions (login required)

View Item View Item