M. APRIH SETIAWAN, . (2021) PERANCANGAN MEJA ERGONOMIS PEMOTONG KRUPUK DENGAN METODE EFD (ERGONOMIC FUNCTION DEPLOYMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka Memenuhi Penyusunan Skrpsi Jenjang S1 Program Studi Teknik Industri. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
SKRIPSI_M.APRIH SETIAWAN_6317500004 - Aprih Setiawan.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
M.Aprih Setiawan, 2021 “Perancangan Meja Ergonomis Pemotong Kerupuk Dengan Metode Efd (Ergonomic Function Deployment) Untuk Meningkatkan Produktivitas” Penelitian ini dilakukan pada home industry yang bergerak pada kategori bidang pangan yaitu kerupuk, yang berada di Desa Jatilawang, Kabupaten Tegal. Permasalahan yang sering muncul adalah ketika pekerja menggunakan alat manual menimbulkan keluhan otot hal tersebut terdapat pada analisa kuisoner Nordic Body Map (NBM) yaitu keluhan pada kiri lengan bawah, pergelangan tangan kanan dan kiri, leher, punggung, dan paha serta tercapainya target produksi yang sedikit. Untuk perancangan alat bantu pemotong kerupuk maka dilakukan perhitungan antropometri dimensi tubuh, Atribut alat bantu pemotong dengan metode Ergonomic Function Deployment (EFD) difokuskan pada 5 tingkat kepentingan responden yaitu alat bantu sesuai ukuran, alat bantu berbahan aman, alat bantu menggunakan pisau yang aman ,alat bantu mempercepat proses pemotongan, Berdasarkan bobot absolut untuk kepentingan responden, kepentingan reponden hal yang perlu untuk di prioritaskan mengenai perancangan alat bantu pemotong yaitu: alat bantu dapat mempercepat proses pemotongan dengan nilai kepentingan absolut sebesar 3,58, material tidak berbahaya kepentingan absolut sebesar 4,78, alat dapat mengurangi cidera dengan kepentingan absolut 4,78. Perancangan alat bantu meja pemotong kerupuk dilakukan dengan metode (EFD) dan data antropometri dengan perhitungan dimensi tubuh Tinggi Lutut Duduk (TLD), Jangkauan Tangan (JT), dan Diameter Genggaman Tangan (DGT). Persentil yang digunakan untuk dimensi tubuh TLD adalah P-95 tinggi meja pemotong sebesar 57,38 cm, dimensi tubuh JT adalah P-5 yang digunakan untuk lebar meja dan untuk dimensi tubuh DGT adalah P-95 yang digunakan sebagai diameter pegangan alat pemotong. Dari hasil pengukuran denyut nadi diperoleh produktivitas rerata sebelum dan sesudah memakai alat adalah sebesar 0,12 atau terjadi peningkatan sebesar 92%. Kata kunci: Alat Bantu Meja Pemotong Kerupuk, Ergonomi Function Deployment
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 29 Dec 2021 07:21 |
Last Modified: | 02 Feb 2022 07:24 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4303 |
Actions (login required)
View Item |