KEBERFUNGSIAN ITEM DIFFERENSIAL PADA PERANGKAT TES UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JAWA TENGAH

Samsul Hadi, . (2021) KEBERFUNGSIAN ITEM DIFFERENSIAL PADA PERANGKAT TES UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JAWA TENGAH. Thesis thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
THESIS (Cover-Lampiran) - Samsul Hadi.docx
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

SAMSULHADI. Keberfungsian Butir Deferensial Pada Perangkat Tes Ujian Nasional Matematika Sekolah Menengah Atas di Jawa Tengah. Tesis. Tegal : Program Magister Pascasarjana Universitas Pancasakti Tegal. 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik butir dari perangkat tes Ujian Nasional (UN) Matematika tahun pelajaran 2014/2015 di Jawa Tengah ditinjau dari teori respons butir (2) keberfungsian butir differensial yang terjadi antara peserta tes dari wilayah kabupaten dan peserta tes dari wilayah kota. Populasi penelitian ini adalah respons siswa peserta UN Matematika SMA IPA Paket 1103 tahun pelajaran 2014/2015 di Jawa Tengah. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive random sistematik sampling yang tersebar dalam 6 Kabupaten dan 5 Kota Madya dengan keseluruhan peserta berjumlah 4.107 siswa. Pengambilan sampel ditempuh melalui dua tahap. Tahap pertama untuk menentukan wilayah. Tahap kedua untuk menentukan jawaban peserta tes UN Matematika IPA paket soal 1103 tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel tahap pertama ditempuh berdasarkan pertimbangan tertentu atau sampel purposif. Pertimbangan tersebut adalah dengan memperhatikan perbedaan karakteristik wilayah penyelenggara UN. Perbedaan, sosial, ekonomi, budaya, dan politik pada tiap-tiap rayon penyelenggara UN menyebabkan perbedaan latar belakang siswa sehingga potensial menghasilkan Differensial Item Functional (DIF) pada butir- butir tes UN. Untuk mendeteksi adanya DIF, wilayah dibedakan dalam dua kelompok yaitu kelompok acuan (A) dan kelompok yang diteliti (B). Kelompok A dalam penelitian ini adalah wilayah yang berada di daerah kabupaten dengan ukuran sampel seluruhnya 2.121 respons jawaban. Kelompok B ditentukan 5 wilayah yang semuanya daerah kota dengan ukuran sampel seluruhnya 1.986 respons jawaban. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori respons butir model Rasch untuk estimasi tingkat kesukaran butir. Waldtest untuk mendeteksi (DIF) yang dioperasikan dengan menggunakan software R programme versi 3.2.3. Hasil estimasi tingkat kesukaran butir tes tergolong baik. Hal ini ditunjukkan bahwa dari 40 butir tes, 36 butir mempunyai rentang tingkat kesukaran butir antara -2,00 sampai 2,00. 1 butir memiliki tingkat kesukaran butir kurang dari -2,00 dan 3 butir tes yang lain memiliki tingkat kesukaran butir diatas 2,00. Pada respons jawaban peserta tes menunjukkan bahwa butir tes terdiri atas 2,5% butir termasuk kategori telalu mudah, 57,5% butir termasuk kategori mudah, 32,5% butir termasuk kategori sukar dan 7,5% termasuk kategori terlalu sukar. Ada 13 butir tes yang terdeteksi mengalami DIF antara peserta tes dari wilayah Kabupaten dan peserta tes dari wilayah Kota. Meskipun Pemerintah telah resmi meniadakan UN sebagai syarat kelulusan, akan tetapi penelitian dalam mendeteksi DIF pada butir-butir soal tetap diperlukan, sehingga perbaikan dalam pendidikan baik tingkat dasar, menengah maupun perguruan tinggi bisa terwujud.

Item Type: Karya Ilmiah (Thesis)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pascasarjana > S2 Pedagogi
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 04 Jan 2022 04:16
Last Modified: 21 Jun 2024 02:35
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4426

Actions (login required)

View Item View Item