PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG KECANDUAN SMARTPHONE MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS X TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PADA SISWA DI SMA NEGERI 5 TEGAL

MUHAMAD FARID RIZKI, . (2021) PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA YANG KECANDUAN SMARTPHONE MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS X TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PADA SISWA DI SMA NEGERI 5 TEGAL. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

Text SKRIPSI M FARID RIZKI.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

RIZKI, MUHAMAD FARID.2021. Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Yang Kecanduan Smartphone Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Peserta Didik Kelas X Tahun Pelajaran 2020/2021 Pada Siswa Di SMA Negeri 5 Tegal Skripsi.. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Drs. Sukoco KW, M.Pd Pembimbing II : Dr. Suriswo, M.Pd Kata Kunci : Peran guru BK, Motivasi belajar siswa yang kecanduan Smartphone Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kecanduan smartphone pada siswa dan peran guru BK dalam mengatasi dampak dari kecanduan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun cara pengambilan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dampak kecanduan smartphone yang paling nampak ditandai dengan hasil belajar siswa yang menurun serta siswa cenderung menjadi pasif saat pembelajaran offline maupun online. Smartphone menyebabkan anak tidak fokus dengan proses pembelajaran, kecenderungan anak yang tidak memperhatikan gurunya pada saat proses belajar mengajar di sekolah. Pikiran mereka hanya tertuju pada dunia maya mereka, lupa mengerjakan PR, bahkan tidak ada persiapan untuk ulangan harian, sehingga, hasil belajar tampak menurun. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak kecanduan smartphone pada siswa diantaranya adalah menyebabkan siswa tidak fokus dengan proses pembelajaran, kecenderungan anak yang tidak memperhatikan gurunya pada saat proses belajar mengajar di sekolah. Peran Guru BK dalam mengatasi dampak dari kecanduan game online pada siswa yaitu dengan menerapkan layanan bimbingan kelompok dan konseling individu untuk dapat membantu individu sebagai proses antar pribadi yang dinamis dengan memusatkan pada kesadaran perilaku siswa yang kecanduan smartphone. Selain itu, dalam mengatasi dampak kecanduan game online guru BK menerapkan layanan khusus yaitu dengan Terapy Behavioral. Terapy Behavioral dilakukan untuk merubah perilaku dan mengurangi rasa kecanduan salah satunya kecanduan game online. Adapun saran yang dapat diajukan untuk orangtua diharapkan dapat memperhatikan dan mengawasi secara langsung aktivitas anaknya agar lebih bisa mengatur waktu sehingga tidak terlalu larut ketika memegang smartphone.

Actions (login required)

View Item