Priyadi, Muhammad Untung Zaenal and Wibowo, Agus and Rusnoto, ST.MEng EKSPERIMENTAL BIOETHANOL DARI TALAS DENGAN VARIASI UREA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF. Mechanical Engineering Conference.
Text
JURNAL EKSPERIMENTAL BIOETHANOL DARI TALAS DENGAN VARIASI UREA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF.pdf Download (627kB) |
Abstract
Muhammad Untung Zaenal Priyadi, Analisa Bioethanol dari Talas dengan Variasi Urea Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi. Tegal : Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal. 2019. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioethanol dengan bahan dasar talas dan variasi campuran urea, untuk mengetehaui kadar ethanol paling baik dari variasi urea, untuk mengetahui warna api pembakaran bioethanol. Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh lewat proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Hidrolisis adalah suatu proses antara reaktan dengan air agar suatu senyawa pecah terurai. Fermentasi adalah suatu proses perubahan – peubahan kimia dalam suatu substrat organik yang dapat berlangsung karena aksi katalisator biokimia, yaitu enzim yang dihasilkan oleh mikrobia – mikrobia tertentu. Distilasi adalah suatu proses penguapan dan pengembunan kembali, yang dimaksudkan untuk memisahkan campuran dua atau lebih zat cair ke dalam fraksi – fraksinya berdasarkan perbedaan titik didih. Proses pembuatan bioetanol ini melalui tahap yaitu pembuatan bubur talas, menganalisa kadar pati, kadar air, kadar serat atau selulosa talas, proses hidrolisis talas kemudian menganalisa kadar glukosa, proses fermentasi dan proses distilasi. Pembuatan bioetanol dari talas diawali dengan proses hidrolisis asam. Proses hidrolisis ini bertujuan untuk mengubah polisakarida (pati) menjadi monosakarida (glukosa), berat talas 8 kg dalam tiap sampel dimasak dengan suhu 1030C selama 1 jam. Pada proses fermentasi, glukosa akan diuraikan menjadi etanol oleh ragi Saccharomyces cerevisiae sebanyak 600 gram untuk tiap sampel serta NPK 165 gram dan urea masing-masing 190 gram, 210 gram dan 230 gram selama 7 hari. Proses distilasi untuk memisahkan etanol dilakukan selama 135 menit atau sampai tidak terjadi tetesan lagi, pada suhu 78 – 850C. Dari hasil analisa diperoleh kadar etanol hasil distilasi sebesar 9,27 %. Dari 8 kg talas diperoleh etanol kadar 9,27 % rata-rata sejumlah 453,33 ml tiap sampel, tinggi api sampel A 23,976 mm, sampel B 20 mm, Sampel C 15,096 mm, lalu untuk analisa warna sampel A R=3,5 G=6,375, B=32.125, sampel B R=0, G=0,B=20.375, sampel C R=4, G=4, B=30.375. Kata kunci : Bioethanol, Talas, Bahan Bakar Alternatif, Energi Terbarukan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Mesin |
Depositing User: | Mr Muhammad Untung Zaenal Priyadi |
Date Deposited: | 24 May 2022 01:48 |
Last Modified: | 17 Jan 2023 06:59 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4740 |
Actions (login required)
View Item |