ANALISIS RISIKO KRITIS K3 SESUAI PP NO 50 TAHUN 2012 PADA KEGIATAN TAMBANG ANDESIT CV. SMART INDO CIPTA DENGAN METODE RFMEA (RISK FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)

ADRIANTO, JABBAR (2023) ANALISIS RISIKO KRITIS K3 SESUAI PP NO 50 TAHUN 2012 PADA KEGIATAN TAMBANG ANDESIT CV. SMART INDO CIPTA DENGAN METODE RFMEA (RISK FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS). Skripsi thesis, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Industri.

	Text berkas syarat bebas perpus pusat - Kmm Emgaat.pdf Download (1MB)
	Text bab 4-5 - Kmm Emgaat.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text daftar pustaka-lampiran - JABBAR A.pdf Download (932kB)

Abstract

CV. Smart Indo Cipta adalah perusahaan pertambangan andesit. Untuk mengeluarkan suatu produk, perusahaan ini melakukan berbagai proses operasi, seperti pembersihan lahan, pengupasan tanah, penghancuran batu, dan pemuatan. Dari data kecelakaan kerja dalam kurun waktu 2020-2022 berjumlah 37 kecelakaan. untuk area pembersihan lahan 10, pengupasan tanah 9, penghancuran batu 11, pemuatan 7. Maka dari itu peneliti memutuskan untuk meneliti di area tersebut karena menggunakan beberapa mesin dan alat yang masih dilakukan manual oleh operator. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja merupakan masalah yang harus diperhatikan untuk meminimalkan risiko keselamatan kerja dengan mengetahui risiko kritis dan memberikan penanggulangan untuk mengatasi risiko kritis menggunakan RFMEA (Risk Failure Mode And Effect Analysis) karena metode ini digunakan untuk menemukan risiko kritis. . risiko yang timbul dari setiap peristiwa risiko potensial. menimbulkan risiko K3 dan tindakan untuk risiko ini dapat ditentukan. Langkah pertama RMEA adalah mengidentifikasi risiko, menilai Skor Risiko (RS) dan Nomor Prioritas Risiko (RPN), menilai risiko kritis, dan terakhir menangani risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 kejadian risiko dari variabel risiko yang termasuk dalam risiko kritis. Rekomendasi kontrol utama adalah memakai alat pelindung diri lengkap dan kacamata pengaman tambahan, dan untuk menandai area berbahaya dan melakukan pemeriksaan pengguna rutin, dengan berbagai risiko paparan serpihan batu dan kerusakan pendengaran. Kedua dengan variable risiko tertimpa muatan truk yaitu untuk supir dan pekerja lain diwajibkan menjauh dari area tersebut. Ketiga dengan variable risiko pekerja kejatuhan pohon/tanaman yaitu dengan melakukan breafing setiap hari dengan tujuan pekerja tetap focus dan waspada pada bahay sekitar. Keempat dengan variable risiko tertimpa muatan truk yaitu dengan menggunakan APD lengkap serta pengawasan rutin terhadap area tersebut. Kata Kunci: CV. Smart Indo Cipta, RFMEA, Risiko Kritikal, Rekomendasi Pengendalian.

Actions (login required)

View Item