KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM UU NO 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL

Muhamad Jimam Hanifun Nusuf, . (2023) KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM UU NO 12 TAHUN 2022 TENTANG TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text SKRIPSI BAB 1-2 - muhamad jimam hanifun nusuf.docx Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text SKRIPSI BAB 3-4 - muhamad jimam hanifun nusuf.docx Restricted to Repository staff only Download (54kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - muhamad jimam hanifun nusuf.docx Download (35kB)

Abstract

Kekerasan seksual adalah perbuatan yang merendahkan derajat martabat seseorang. Sehingga penghapusan terhadap segala bentuk kekerasan seksual merupakan keniscayaan dalam perlindungan atas hak untuk bebas dari perlakuan yang merendahkan derajat martabat seorang manusia. Peraturan Kekerasan seksual termuat pada Undang-Undang No 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. kasus-kasus kekerasan seksual menyebabkan adanya impunitas, keberulangan, dan rasa frustrasi para korban dalam menuntut hak atas keadilan, kebenaran, dan pemulihan. Dalam pemberian Hak kepada korban kekerasan seksual dilihat dari beberapa aspek kerugian yang dialami korban yaitu kerugian atas kehilangan kekayaan, kerugian atas penderitaan sebagai tindak pidana, Penggantian biaya perawatan medis dan psikologis. Dari proses persidangan, pelaku dibebankan pemberian restitusi dalam waktu yang sudah ditentukan dalam persidangan yaitu dalam kurun waktu paling lambat 30 hari setelah putusan diberikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Pada metode penelitian kepustakaan yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pendekatan (approach) digunakan pada penelitian ini adalah normatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian hak restitusi kepada korban kekerasan seksual sangat membantu dalam memberikan ganti kerugian yang dialami korban tindak kekerasan seksual dan pemberian restitusi yang dibebankan kepada pelaku dianggap sah karena melalui proses persidangan. Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Perlindungan Korban, Pemberian Restitusi

Actions (login required)

View Item