Implementasi E-government to citizen dalam Pelayanan Pengaduan Korban Kekerasan di Kota Tegal (Studi Pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2022)

YENNI NUR ASYIFAH, . (2023) Implementasi E-government to citizen dalam Pelayanan Pengaduan Korban Kekerasan di Kota Tegal (Studi Pada Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2022). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text COVER-BAB 4 (YENNI NUR ASYIFAH) - Yenni nur asyifah.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5 DAN 6 (YENNI NUR ASYIFAH) - Yenni nur asyifah.docx Restricted to Repository staff only Download (592kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN YENNI - Yenni nur asyifah.docx Download (1MB)

Abstract

E-government merupakan suatu upaya untuk mengembangkan pemerintahan yang berbasis elektronik dan menjadi salah satu cara yang memungkinkan untuk menjadi pelayanan yang tidak terjadi secara tatap muka agar menjadi lebih efisien. E-government to Citizen (G2C) interaksi antara pemerintah dan masyarakat, Menjadi salah satu tujuan agar lembaga pemerintah mampu menyediakan pelayanan publik yang lebih baik. Dalam perkembangannya Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menerapkan E-government dengan pembuatan website agar memudahkan masyarakat di Kota Tegal untuk konsultasi, melaporkan maupun untuk melakukan pengaduan atas tindakan kekerasan yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi E- government to citizen dalam pelayanan pengaduan korban kekerasan di kota Tegal. Dan untuk mengetahui hambatan dari implementasi E-government to citizen dalam pelayanan pengaduan korban kekerasan di kota Tegal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik analisis data yang digunakan adalah dengan alat bantu Nvivo. Berdasarkan hasil penelitian tentang Implementasi e-government to citizen dalam pelayanan pengaduan korban kekerasan menunjukan bahwa terdapat potensi besar untuk meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan keterbukaan dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada korban kekerasan, namun tetap ada hambatan dan tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan akses teknologi, Masalah keamanan data, Informasi pribadi dari korban kekerasan perlu dilindungi dengan baik agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, Kurangnya keterampilan teknis bagi korban kekerasan dan masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan teknologi, adanya masyarakat yang belum mengetahui tentang adanya website ini dan masyarakat sendiri lebih sering datang ke kantor untuk melakukan pengaduan. Kata kunci : Implementasi, e-government,pelayanan pengaduan,korban kekerasan

Actions (login required)

View Item