TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B SLAWI

SATYA TRIPRAMUKTI, . (2024) TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B SLAWI. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text 1. Daftar isi- Bab II - Satya Tripramukti.pdf Download (4MB)
	Text 2. Bab III- IV Satya - Satya Tripramukti.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 3. Daftar Pustaka- Lampiran-1 - Satya Tripramukti.pdf Download (2MB)

Abstract

Tripramukti, Satya. Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Slawi. Skripsi. Tegal: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Pancasakti Tegal.2024. Lembaga Pemasyarakatan adalah salah satu dari bagian sistem peradilan pidana Indonesia, yaitu Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan Negeri.Di Indonesia hamper seluruh Lapas/Rutan mengalami over kapasitas. Salah satu upaya menangani masalah tersebut adalah mengoptimalkan proses Pembebasan Bersyarat. Pembebasan bersyarat merupakan salah satu dari bagian pembinaan dari Lembaga Pemasyarakatan yang di atur dalam Undang undang no 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mendiskripsikan mekanisme pemberian Pembebasan Bersyarat kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Slawi. (2).Untuk mengkaji hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pemberian Pembebasan Bersyarat di Lembaga Pemasyarakat Kelas II B Slawi.. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) pendekatan yang digunakan metode empiris teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi sebagai data primer dan di analisis dengan teknik data analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan 1). Mekanisme pemberian Pembebasan Bersyarat terhadap warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Slawi yang antara lain tahap orientasi, tahap pembinaan lanjutan dan tahapan pemenuhan persyaratan. Warga binaan yang telah memenuhi ketiga tahapan tersebut maka warga binaan diusulkan mendapatkan pembebasan bersyarat sepanjang persyaratan administrative dan subtantif terpenuhi. Berdasarkan data yang ada, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Slawi telah mencapai tingkat keberhasilan pengajuan Pembebasan Bersyarat diatas 95%. 2). Dalam Pelaksanaan Pembebasan Bersyarat di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Slawi terdapat hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya. Hambatan- hambatan tersebut dirangkum antara lain pihak keluarga sering tidak berkenan menjadi penjamin, kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap warga binaan yang akan kembali di lingkungan masyarakat, Warga Binaan dalam menjalani masa hukuman kadang melakukan pelanggaran disiplin atau tata tertib yang berlaku di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Slawi serta Warga Binaan menghadapi permasalahan hukum baru baik dilakukan di masa lampau maupun saat ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkanakan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa,akademisi,praktisi dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Kata Kunci : Hukum, Pembebasan Bersyarat, Warga Binaan.

Actions (login required)

View Item