TANGGUNG JAWAB PIHAK KETIGA TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH (Putusan Nomor 418k/Pdt/2012/PN.Mdn)

AZZAH AMANIA RIYANTO, . (2024) TANGGUNG JAWAB PIHAK KETIGA TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH (Putusan Nomor 418k/Pdt/2012/PN.Mdn). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti.

	Text BAB 1 - BAB 2 - Azzah Amania.pdf Restricted to Repository staff only Download (961kB)
	Text BAB 3 - BAB 4 - Azzah Amania.pdf Restricted to Repository staff only Download (362kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - Azzah Amania.pdf Download (276kB)

Abstract

Perjanjian sewa menyewa adalah perjanjian hukum yang mengatur hak dan kewajiban antara pihak yang menyewakan dan pihak yang menyewa. Pelanggaran perjanjian dapat mengakibatkan perbuatan melawan hukum dan tanggung jawab, termasuk perusakan properti tanpa izin. Dalam hal ini, pemilik properti dapat menuntut ganti rugi atau memutuskan kontrak. Penting juga bagi pihak ketiga untuk mematuhi hukum dan etika serta tidak merugikan pemilik properti. Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan sebagai berikut, bagaimana peranan pihak ketiga dalam perjanjian sewa menyewa rumah dan bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap pihak ketiga dalam perbuatan melawan hukum perjanjian sewa menyewa rumah dalam Putusan Nomor 418k/Pdt/2012/PN. Mdn. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) dan mengandalkan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, sedangkan analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif dengan mengolah data deskriptif menjadi uraian terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya pelanggaran serius dalam perjanjian sewa menyewa, pemindahan hak sewa tanpa izin, dan merusak properti. Konsekuensi hukumnya adalah pemilik rumah berhak menuntut ganti rugi dan memutuskan kontrak sewa. Kata Kunci: Perjanjian, Sewa Menyewa, Pihak ketiga

Actions (login required)

View Item