PEER COUNSELING SEBAGAI PEMBERIAN BANTUAN UNTUK MENGATASI INFERIORITAS (RENDAH DIRI) PADA DISABILITAS TUNA DAKSA EKSTREMITAS BAWAH ANGGOTA DSM SLAWI

NADA ADHANI MUBAROKAH, . (2024) PEER COUNSELING SEBAGAI PEMBERIAN BANTUAN UNTUK MENGATASI INFERIORITAS (RENDAH DIRI) PADA DISABILITAS TUNA DAKSA EKSTREMITAS BAWAH ANGGOTA DSM SLAWI. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
COVER-BAB 3 - Nada Adhani.docx

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4-BAB 5 - Nada Adhani.docx
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN - Nada Adhani.docx

Download (4MB)

Abstract

MUBAROKAH, ADHANI NADA. 2024. Peer Counseling Sebagai Pemberian Bantuan Untuk Mengatasi Inferioritas (Rendah Diri) Pada Disabilitas Tuna Daksa Ekstremitas Bawah Anggota DSM Slawi. Skripsi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Dr. Hanung Sudibyo, M.Pd pembimbing II : M. Aris Rofiqi, M.Si Kata Kunci: Inferioritas (Rendah Diri) Disabilitas Tuna Daksa, peer counseling Penelitian ini fokus pada upaya pemberian bantuan melalui konseling sebaya untuk mengatasi inferioritas pada penyandang disabilitas tuna daksa. Inferioritas kelompok penyandang disabilitas tuna daksa seringkali menghambat partisipasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi, sehingga diperlukan intervensi yang efektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan 6 responden dengan menggunakan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek peneliti terdiri dari beberapa penyandang disabilitas tuna daksa yang telah mengikuti sesi konseling sebaya. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling sebaya efektif dalam meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi perasaan rendah diri pada penyandang disabilitas tuna daksa. Partisipan melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan psikologis dan penerimaan diri setelah mengikuti sesi konseling sebaya. Konseling sebaya juga membantu dalam menciptakan dukungan sosial yang positif di antara penyandang disabilitas. Konseling sebaya terbukti sebagai intervensi yang efektif dalam mengatasi inferioritas dan meningkatkan rasa percaya diri pada penyandang disabilitas tuna daksa. Metode ini tidak hanya memberikan dukungan emosional tetapi juga memfasilitasi integrasi sosial dan penerimaan diri yang lebih baik di lingkungan mereka. Dengan demikian, konseling sebaya dapat diimplementasikan secara luas sebagai strategi dukungan psikososial bagi penyandang disabilitas.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Bimbingan Konseling
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 12 Aug 2024 06:19
Last Modified: 12 Aug 2024 06:19
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/8937

Actions (login required)

View Item View Item