PENGARUH KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS (PASIR) DARI TIGA LOKASI ALIRAN SUNGAI GUNG KABUPATEN TEGAL TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON

TIA MARTANTI, . (2024) PENGARUH KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS (PASIR) DARI TIGA LOKASI ALIRAN SUNGAI GUNG KABUPATEN TEGAL TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
COVER-BAB 3 - Tia Martanti.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 4-BAB 5 - Tia Martanti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (944kB)
[img] Text
DAFPUS-LAMPIRAN - Tia Martanti.pdf

Download (2MB)

Abstract

Tia Martanti, 2024 “Pengaruh Kadar Lumpur Agregat Halus (Pasir) Dari Tiga Lokasi Aliran Sungai Gung Kabupaten Tegal Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton”. Laporan Skripsi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal 2024. Beton adalah pencampuran antara agregat halus, agregat kasar, air, dan semen sebagai pengikat dengan jumlah perbandingan tertentu sehingga membentuk sebuahn adonan yang digunakan dalam bidang konstruksi. Pengujian material dalam pembuatan beton sangat diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas dari material yang akan digunakan. Salah satu pengujian material dari bahan beton adalah pengujian kandungan kadar lumpur agregat halus (pasir). Dari setiap tempat pengambilan agregat halus (pasir) memiliki kandungan lumpur yang berbeda-beda. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk mengetahui kandungan kadar lumpur yang ada di dalam agergat halus (pasir). Berdasarkan SK SNI S-04-1989-F batas maksimum kadar lumpur dalam agregat halus (pasir) sebesar 5%. Dalam penelitian ini peneliti mengambil agregat halus (pasir) dari 3 lokasi yang berbeda tetapi masih dalam satu aliran Sungai Gung Kabupaten Tegal. Dengan tujuan agar mengetahui agregat halus (pasir) yang paling baik digunakan dalam pembuatan beton serta mengetahui nilai kuat tekan beton dari penggunaan agregat halus (pasir) yang diambil dari 3 lokasi yang berbeda tetapi masih dalam satu aliran Sungai Gung Kabupaten Tegal. Dari hasil penelitian tersebut peneliti menggunakan metode sistem kocokan dalam menguji kandungan kadar lumpur agregat halus (pasir) dan menunjukan bahwa setiap lokasi pengambil agregat halus (pasir) memiliki kandungan lumpur yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan rata-rata dengan nilai kadar lumpur 5,4 % memperoleh hasil 17,2 MPa, nilai kuat tekan rata-rata dengan nilai kadar lumpur 7 % memperoleh hasil 12,5 MPa, dan nilai kuat tekan rata-rata dengan nilai kadar lumpur 7,9 % memperoleh hasil 12,4 MPa. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan semakin banyak kadar kandungan lumpur yang ada di dalam agregat halus (pasir) maka nilai kuat tekan beton akan semakin menurun. Hal tersebut dapat disebabkan karena alkali dan sulfat yang terkandung di dalam agregat halus (pasir) dapat menghambat proses pengikatan dan pengawetan beton. Oleh karena itu, dengan adanya pengujian material yang akan digunakan dalam pembuatan beton, dapat mengetahui apakah material tersebut memenuhi Standar Nasiol Indonesia ataupun sebaliknya. Dengan kadar lumpur yang tinggi didalam agregat halus (pasir) bisa dilakukan pencucian terlebih dahulu sebelum menggunakanya sehingga dapat mencapai mutu beton yang direncanakan. Kata Kunci : Beton, Kadar Lumpur, Agregat Halus (Pasir), Sungai Gung.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Sipil
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 25 Sep 2024 07:40
Last Modified: 25 Sep 2024 07:40
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9343

Actions (login required)

View Item View Item