RIZKY WISNU SAPUTRA, . (2024) PENERAPAN BUDAYA 5S/5R PADA AREA LINE PRODUKSI KAIN GEDUNG C UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA DI PT. HONGGANG TEXTILE. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
cover - bab 3 - Rizky Wisnu S.docx Download (881kB) |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN - Rizky Wisnu S.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN - Rizky Wisnu S.docx Download (1MB) |
Abstract
PT. Honggang Textile terdapat peralatan dan bahan yang tidak digunakan berada pada stasiun kerja, area kerja tidak terorganisir dengan baik, dan kedisiplinan mengenai kebersihan sangat kurang mengakibatkan proses kerja berjalan kurang baik. Berdasarkan kondisi tersebut, bisa dinilai bahwa kesadaran untuk memelihara area kerja sangat minim. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Adapun obyek penelitiannya yaitu line produksi gedung C PT. Honggang textile. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengamatan/observasi. Data yang didapat dari pengamatan/observasi langsung di line produksi gedung C PT. Honggang textile. Teknik tersebut didukung dokumentasi guna memperkuat data hasil pengamatan/observasi. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan instrumen checklist evalusi 5S. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Salah satu kegiatan yang biasa dilakukan perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam area kerja adalah menerapkan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke). Tujuan penelitian ini untuk memberikan usulan perbaikan prinsip 5S pada line produksi kain gedung C. Hasil analisa bahwa pada penerapan 5S yaitu pemberian label merah pada barang dan peralatan yang tidak digunakan atau rusak yang berada pada area line produksi sehingga barang tersebut perlu disingkirkan pada tahap pemilahan (Seiri), barang yang digunakan tercatat 21 yang akan di tata dalam tahap penataan (Seiton), pada tahap pembersihan (Seiso) melakukan pembersihan secara persial dengan 5-10 menit melakukan pembersihan sebelum dan setelah bekerja, pada tahap pemantapan (Seiketsu) menetapkan kedisplinan bekerja dan pada tahap pembiasaan (Shitsuke) dengan melakukan pembiasaan sesuai dengan prosedur yang ada. Observasi awal dilakukan dengan identifikasi melalui checklist evalusi 5S menghasilkan skor sebesar 37,5%. Namun setelah menerapkan usulan perbaikan 5S pada line produksi gedung C tersebut, diperoleh skor akhir sebesar 86,03%. Hal ini menandakan nilai akhir mengalami peningkatan sebesar 48,53%.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 02:54 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 02:54 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9644 |
Actions (login required)
View Item |