PENGARUH KEBIJAKAN KREDIT, LIKUIDITAS DAN OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BPR WILAYAH BANTEN MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABLE MEDIASI

LUKAS ANTONI, . (2024) PENGARUH KEBIJAKAN KREDIT, LIKUIDITAS DAN OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BPR WILAYAH BANTEN MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABLE MEDIASI. Thesis thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
LUKAS COVER-BAB III - SUGENG Manajemen S2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV-V LUKAS FIKS - SUGENG Manajemen S2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (376kB)
[img] Text
DAFTAR PULTAKA -LAMPIRAN LUKAS - SUGENG Manajemen S2.pdf

Download (578kB)

Abstract

Fenomena yang dihadapi oleh BPR di wilayah Banten adalah penurunan kinerja keuangan selama beberapa tahun meskipun sempat meningkat pada tahun 2022. Penurunan kinerja keuangan BPR di wilayah Banten diantaranya disebabkan kebijakan kredit yang kurang baik, pengelolaan dana dan pengelolaan operasional yang kurang efisien. Kebijakan kredit dan penyaluran kredit yang dapat dikatakan belum optimal menyebabkan tingginya kredit bermasalah yang berdampak terhadap pengelolaan bisnis yang kurang efisien. Tujuan dilakukannya pada penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kebijakan kredit, kebijakan likuiditas, kebijakan operasional dan good corporate governance (GCG) terhadap kinerja keuangan serta menganalisis pengaruh kebijakan kredit, likuiditas dan operasional terhadap kinerja keuangan melalui GCG sebagai variable mediasi Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh BPR Wilayah Banten yang berjumlah 65 BPR. Teknik sampling yang di gunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode Analisis Data menggunakan Statistik Deskriptif, Analisis Inferensial. Hasil penelitian ini adalah 1) nilai koefisien kebijakan kredit terhadap kinerja keuangan sebesar -0,197 dengan nilai -t-Statistiks = -3,262 ≤ dari -t-tabel sebesar -1,96 dan mempunyai nilai probabilitas pvalue sebesar 0,001; 2) nilai koefisien kebijakan likuiditas terhadap kinerja keuangan sebesar 0,040 dengan nilai -t-Statistiks = 2,227 ≥ dari -t-tabel sebesar 1,96 dan pvalue sebesar 0,026; 3) nilai koefisien kebijakan operasional terhadap kinerja keuangan sebesar -0,113 dengan nilai t-Statistiks = -11,571 ≤ dari -t-tabel sebesar -1,96 dan pvalue sebesar 0,000; 4) nilai koefisien GCG terhadap kinerja keuangan sebesar 0,541 dengan nilai t-Statistiks = 0,482 ≤ dari -t-tabel sebesar 1,96 dan pvalue sebesar 0,630; 5) dari hasil perhitungan uji sobel kebijakan kredit pada kinerja keuangan melalui good corporate govermance diketahui nilai t-statistik 0,045 < 1,96; 6) dari hasil perhitungan uji sobel kebijakan likuiditas pada kinerja keuangan melalui good corporate govermance diketahui nilai t-statistik 0,019 < 1,96; 7) dari hasil perhitungan uji sobel kebijakan operasional pada kinerja keuangan melalui good corporate govermance diketahui nilai t-statistik 0,085 < 1,96 Beberapa simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah kebijakan kredit dan kebijakan operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, Kebijakan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan, sementara good corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Good corporate governance tidak mampu memediasi pengaruh kebijakan kredit, kebijakan likuiditas dan kebijakan operasional terhadap kinerja keuangan. Kata Kunci : kebijakan kredit, kebijakan likuiditas, kebijakan operasional, good corporate governance, kinerja keuangan

Item Type: Karya Ilmiah (Thesis)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana > S2 Manajemen
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 16 Oct 2024 03:51
Last Modified: 16 Oct 2024 03:51
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9830

Actions (login required)

View Item View Item