PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT (WFC), STRES KERJA DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI HONORER DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Madrasah Aliyah Negeri se Kabupaten Brebes)

ROKHANINGSIH, . (2024) PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT (WFC), STRES KERJA DAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI HONORER DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Madrasah Aliyah Negeri se Kabupaten Brebes). Thesis thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
awalan_bab1-3 - Rokhaningsih -.pdf

Download (6MB)
[img] Text
bab 4-5 - Rokhaningsih -.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
daftarpustakadanlampiran - Rokhaningsih -.pdf

Download (1MB)

Abstract

Produktivitas organisasi diartikan sebagai hasil kinerja bagi para pegawainya, ketika seorang pegawai mengalami stres karena menghadapi tuntutan kerja yang tidak sesuai dengan kemampuannya atau masalah yang komplek, maka dibutuhkanlah daya dorong dalam bekerja yaitu motivasi kerja, sehingga pegawai tersebut lebih bersemangat dalam bekerja. Pegawai yang tidak bisa mengelola WFC dan stres yang sedang dihadapi dengan baik secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerjanya. Setiap perusahaan atau organisasi hendaknya dapat memberikan Kompensasi Finansial yang seimbang dengan beban kerja yang ditanggung oleh pegawainya. Jika harapan para pegawai honorer dalam memenuhi kebutuhannya terpenuhi maka; keberhasilan, keuntungan atau produktivitas kerja yang ditargetkan akan tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) Menganalisis pengaruh Work Family Conflict (WFC) terhadap Kinerja Pegawai Honorer, 2) Menganalisis pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai Honorer, 3) Menganalisis pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Kinerja Pegawai Honorer, 4) Menganalisis pengaruh Work Family Conflict (WFC) terhadap Motivasi Kerja Pegawai Honorer, 5) Menganalisis pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai Honorer, 6) Menganalisis pengaruh Kompensasi Finansial terhadap Motivasi Kerja Pegawai Honorer, 7) Menganalisis pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Honorer Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Honorer di Madrasah Aliyah Negeri se Kabupaten Brebes. Lokasi penelitian yaitu di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes dan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Brebes. Sampel dengan menggunakan metode sensus, memasukkan seluruh anggota populasi menjadi sampel yaitu sejumlah 40 orang responden. Teknik pengumpulan data utama dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif menggunakan analisis PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis PLS diperoleh hasil bahwa nilai t hitung variabel Work Family Conflict sebesar 3,270 > t tabel (1,960) dan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh Work Family Conflict terhadap kinerja dengan arah negatif, terdapat pengaruh negatif Stres Kerja terhadap Kinerja Pegawai Honorer dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3,639 > t tabel (1,960) dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05 serta nilai koefisien sebesar – 0,376 dengan arah negatif dengan nilai koefisien variabel kompensasi finanasial sebesar 0,168 memiliki arah positif, nilai t hitung sebesar 2,580 > t tabel (1,960) dan nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,05 yang berarti bahwa Kompensasi Finansial berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Honorer, ada pengaruh Work Family Conflict terhadap motivasi kerja dibuktikan hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien sebesar – 0,369 memiliki arah negatif dengan nilai t hitung variabel sebesar 2,182 > t tabel (1,960) dan nilai signifikansi sebesar 0,032 < 0,05, terdapat pengaruh negatif Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja Pegawai Honorer dibuktikan dengan hasil nilai t hitung sebesar 2,026 yang lebih besar dari t tabel (1,960) nilai signifikansi sebesar 0,046 < 0,05, serta nilai koefisien sebesar – 0,358 dengan arah negatif, terdapat pengaruh positif Kompensasi Finansial terhadap Motivasi Kerja Pegawai Honorer dibuktikan dengan nilai koefisien x x sebesar 0,171 dengan arah positif, nilai t hitung sebesar 2,298 > t tabel (1,960), dan nilai signifikansi sebesar 0,024 < 0,05, nilai t hitung pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja adalah sebesar 2,243 > t tabel (1,960) dan nilai signifikansi sebesar 0,028 < 0,05 dengan nilai koefisien juga menunjukkan arah yang positif yaitu sebesar 0,182. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang diujikan, maka diambil simpulan yaitu: 1) Work Family Conflict (WFC) berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai Honorer 2) Stres Kerja berpengaruh negatif terhadap Kinerja Pegawai Honorer, 3) Kompensasi Finansial berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Honorer, 4) Work Family Conflict (WFC) berpengaruh negatif terhadap Motivasi Kerja, 5) Stres Kerja berpengaruh negatif terhadap Motivasi Kerja, 6) Kompensasi Finansial berpengaruh positif terhadap Motivasi Kerja, 7) Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Honorer. Saran dari hasil penelitian ini yaitu; 1) Untuk mengurangi dampak work family conflict diharapkan instansi memberikan kebijakan yang dapat mengakomodir para pegawai yang memiliki kepentingan keluarga agar bisa tetap menjalankan fungsinya secara imbang antara instansi dan keluarga, 2) Untuk mengurangi Stres Kerja pegawai dalam meningkatkan kinerja diharapkan unsur pimpinan menjalin komunikasi yang baik dengan para pegawai dengan cara memberikan instruksi yang jelas dan tidak melakukan tindakan pilih kasih terhadap para pegawai, 3) Dalam pemberian Kompensasi Finansial, pihak madrasah disarankan untuk memberikan gaji dan tunjangan yang memadai untuk para pegawai honorer sehingga kinerja para pegawai lebih maksimal, 4) Madrasah diharapkan memfasilitasi pegawai honorer dengan lingkungan kerja yang baik sehingga motivasi kerja yang positif tetap terjaga, 5) Madrasah diharapkan menambah jumlah pegawai untuk melaksanakan pekerjaan kurang dan memfasilitasi meraka dengan sarana prasarana yang memadai sehingga dapat memotivasi untuk lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, 6) Pihak madrasah diharapkan memberikan pegawai reward atas prestasi yang dicapai para pegawai sebagai pemotivasi agar bekerja lebih gait dan berkualitas. 7) Pihak madrasah atau unsur pimpinan diharapkan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap pegawai, sehingga dapat menciptakan motivasi kerja yang baik dan berkontribusi dalam kinerja yang positif. Kata Kunci : Work Family Conflict (WFC), Stres Kerja, Kompensasi Finansial, Motivasi Kerja, Kinerja Pegawai Honorer

Item Type: Karya Ilmiah (Thesis)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana > S2 Manajemen
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 05 Nov 2024 01:38
Last Modified: 05 Nov 2024 01:38
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9919

Actions (login required)

View Item View Item