PARTISIPAN LANSIA DALAM PEMILU (STUDI KASUS: AKSESIBILITAS PEMILU BAGI PARTISIPAN LANSIA DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2024)

IRFANSYAH, TEGUH (2025) PARTISIPAN LANSIA DALAM PEMILU (STUDI KASUS: AKSESIBILITAS PEMILU BAGI PARTISIPAN LANSIA DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2024). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
Daftar pustaka - lampiran - Irfansyah Teguh.docx

Download (486kB)
[img] Text
Bab 3 - Bab 4 - Irfansyah Teguh.docx
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
cover-bab 2 - Irfansyah Teguh.docx

Download (724kB)

Abstract

Pelaksanaan pemilihan umum diikuti oleh semua warga, baik dari kalangan yang berusia 17 tahun hingga yang sudah dikategorikan lansia yakni usia 60 tahun keatas yang mempunyai hak yang sama atas memilih pemimpin daerah atau negara. Selain itu warga negara memiliki peranan penting dalam eksekutif maupun legislatif baik dalam pusat pemerintahan maupun daerah. Lansia merupakan menurunya kemampuan akal dan fisik. Lansia terdapat banyak permasalahan medis seperti cepat merasa capek, stamina menurun, sering lupa, badan menjadi membongkok, kulit keriput, fungsi indra menurun, fungsi rungu menurun dan pengapuran tulang rawan. Sehingga, adanya keterbatasan dalam aktivitas dan keterbatasan partisipasi karena tidak dapat menolong dirinya sendiri. Oleh sebab itu, aksesibilitas pemilu bagi lansia menjadi kebutuhan penting guna menjamin kemudahan dan kelancaran partisipan lansia pada pelaksanaan pemilu. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui aksesibilitas pemilu bagi partisipan lansia di Kabupaten Brebes pada pemilu 2024. 2) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan KPU Brebes dalam meningkatkan aksesibilitas pemilu bagi partisipan lansia di Kabupaten Brebes pada pemilu 2024. Metode penelitian menggunakan yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Brebes dengan menggunakan bahan hukum (primer, sekunder, dan tersier) meliputi wawancara, dilengkapi jurnal, buku, website dan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian bahwasanya KPU Brebes memberikan aksesibilitas bagi setiap lansia yang memiliki keterbatasan berbeda-beda, sehingga dalam pelaksanaan pemilu dapat menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan oleh lansia. Namun, tidak menyediakan transportasi khusus guna menjaga netralitas dan meminimalkan resiko, oleh karena itu KPU Brebes mendorong pelaksanaan transportasi dilaksanakan atas rasa kemanusiaan atau sukarelawan. Upaya yang dilakukan KPU Brebes dalam meningkatkan akesibilitas mencakup Bimtek dan pelibatan keluarga dalam penyampaian informasi kepada lansia. Selain itu, KPU Brebes juga melaksanakan sosialisasi yang melibatkan komunitas di wilayah setempat serta melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pemilu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah KPU Brebes berkomitmen meningkatkan aksesibilitas pemilu bagi lansia melalui berbagai langkah strategis. Meskipun tidak menyediakan transportasi khusus demi menjaga netralitas, KPU Brebes mendorong insiatif transportasi sukarela dari masyarakat. Upaya lainya meliputi pelaksanaan Bimtek, pendekatan keluarga, sosialisasi komunitas wilayah dan evaluasi rutin. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan pemilu yang inklusif, adil, dan partisipatifk khususnya bagi lansia. Kata kunci: Aksesibilitas, pemilu, lansia

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: editor repository ups tegal
Date Deposited: 11 Apr 2025 05:55
Last Modified: 11 Apr 2025 05:55
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/10402

Actions (login required)

View Item View Item