ANALISIS HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TENTANG KEDUDUKAN ANAK AKIBAT PERALIHAN HAK ASUH OLEH ORANG TUA KANDUNG KEPADA ORANG TUA ANGKAT DILAKUKAN SEBELUM ANAK LAHIR

KHOIROTUN NISA, SITI FATIMAH (2025) ANALISIS HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TENTANG KEDUDUKAN ANAK AKIBAT PERALIHAN HAK ASUH OLEH ORANG TUA KANDUNG KEPADA ORANG TUA ANGKAT DILAKUKAN SEBELUM ANAK LAHIR. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text BAB III dan BAB IV - Siti Fatimah.docx Restricted to Repository staff only Download (43kB)
	Text COVER-BAB II - Siti Fatimah.docx Download (795kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-Lampiran - Siti Fatimah.docx Download (41kB)

Abstract

ABSTRAK Analisis hukum mengenai kedudukan anak akibat peralihan hak asuh dari orang tua kandung kepada orang tua angkat menjadi isu penting dalam memastikan perlindungan anak dan kepastian hukum bagi anak. tujuan studi ini adalah mengkaji akibat hukum terhadap kedudukan anak ketika terjadi peralihan hak asuh anak oleh orang tua kandungan kepada orang tua angkat dilakukan sebelum anak lahir dan apa saja konsekuensi hukum serta akibatnya mengangkat atau mengadopsi anak dilakukan sebelum anak lahir tanpa melalui penetapan pengadilan. Metode kepustakaan dalam penelitian diterapkan dengan pendekatan normatif empiris serta bersumber dalam data sekunder dari penelitian dan kajian pustaka. Pengelolaan sumber data digunakan dalam penelitian ini dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peralihan hak asuh anak sebelum lahir atau masih dalam kandungan tidak dapat dialihkan. Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam pada pasal 105 dan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 menyatakan bahwa hak asuh anak yang belum mumayyiz merupakan hak ibunya sehingga kedudukan anak tidak sah secara hukum. Hak asuh anak dapat dialihkan ketika anak lahir, apabila ibu terbukti tidak bisa memastikan keamanan fisik dan mental kedua orang tua yang telah merawat dan melahirkan belum dapat atau belum layak melakukan pemeliharaan anak maka hendaklah dicarikan pengasuh yang dapat memenuhi syarat dalam pemeliharaan anak. sedangkan ketika proses pengangkatan anak tidak sah dilakukan tanpa melalui penetapan pengadilan, hal ini berpotensi memunculkan permasalahan seperti ketidakpastian hukum, dimana kewajiban dan tanggung orang tua angkat tidak selalu terjamin, begitu pula anak angkat. oleh karena itu, penting untuk mengikuti prosedur secara resmi agar anak angkat mendapat perlindungan hukum dan menghindari sengketa di masa depan. Kata Kunci : Peralihan Hak Asuh, Kedudukan Anak, Pengangkatan Anak ABSTRACT Legal Analysis regarding the status of children due to the transfer of custody from biological parents to adoptive parentr becomes an important issue in ensuring child protection and legal certainty for children. This study aims to examine the legal consequences of a child’s status when the transfer of child custody by biological parents to adoptive parents occurs before the child’s birth and the legal implication of child adoption conducted before birth without court approval. The research method used is library research is applied using a normative-empirical approach and is based on secondary data from research and literature reviews. The management of data sources in this atudy is conducted using qualitative techniques. The research results show that the transfer of child custody before birth or while still in the womb cannot be transferred. Based on Article 105 of the Compilation Law Islamic and Law Number 23 of 2002, custody of children who have not reached mumayyiz age is the mother’s right, this making the child’s status legally invalid. Child custody can be transferred after birth if the mother is proven unable to guarante the spiritual and physical safety of her child, or if both parents are unable or unfit to care for the child, then a caregriver who meets the requirements for child cae be sought br found. Meanwhile, hen the adoption process is carried out without valid court approval, this has the potential to raise issue such as legal uncertainty, where the obligations and responsibility between adoptive parents and adopted children cannot be guaranteed. Therefore, it is important to follow legal procedures so that adopted children receive legal protection and avoid future disputes. Keywords : Transfer Of Custody, Child Status, Child Adoption.

Item Type:	Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	editor repository ups tegal
Date Deposited:	09 Apr 2025 06:57
Last Modified:	09 Apr 2025 06:57
URI:	http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/10364

Actions (login required)

View Item