Gunawan, Hendri (2025) SISTEM PEMBINAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB BREBES. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
![]() |
Text
COVER - BAB 2 - Hendri Gunawan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 3 - BAB 4 - Hendri Gunawan.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA - Hendri Gunawan.pdf Download (102kB) |
Abstract
Pembinaan narapidana, yang juga dikenal sebagai sistem pemasyarakatan, merupakan suatu kerangka kerja yang menetapkan arah, batas, dan metode pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk meningkatkan kualitas individu-individu tersebut, mendorong mereka untuk menyadari kesalahan yang telah dilakukan, melakukan perbaikan diri, dan akhirnya mampu diterima kembali oleh masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan yang layak sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Penelitian ini Bertujuan: (1) Mendeskripsikan sistem pembinaan dalam mewujudkan tujuan pemasyarakatan di Lapas Kelas II B Brebes.(2) Mengkaji kendala-kendala hukum yang dihadapi lembaga pemasyarakatan kelas IIB Brebes dalam sistem pembinaan warga binaan pemasyarakatan serta solusi Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research), yang melibatkan pengambilan data secara langsung di lapangan, umumnya berupa data primer. Penelitian lapangan diartikan sebagai pendekatan yang realistis terhadap fenomena yang sedang berlangsung di masyarakat. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sistem pembinaan kepribadian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kabupaten Brebes menerapkan pendekatan yang fokus pada kegiatan bermanfaat. Kegiatan ini mencakup pelatihan kepribadian dan pelatihan kemandirian. Pembinaan kemandirian dilakukan melalui masa pengenalan lingkungan saat pertama kali masuk Lapas, pengembangan intelektual secara mandiri, serta peningkatan wawasan kebangsaan. Selain meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berpikir Warga Binaan, kegiatan ini juga mendorong keterlibatan dalam aktivitas positif selama masa pelatihan. Sementara itu, pelatihan kerja mandiri bertujuan untuk membekali kompensasi dengan keterampilan yang dapat menjadi sumber penghidupan setelah mereka bebas. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kendala. Salah satunya adalah mental narapidana yang sebelumnya hidup bebas kini harus beradaptasi dengan kehidupan di dalam Lapas, yang menyebabkan gangguan mental dan ketidaksiapan mereka menjalani masa hukuman. Kendala lain yang muncul adalah kurangnya minat narapidana untuk mengikuti program pembinaan. Hal ini dapat disebabkan oleh keterbatasan kegiatan pembinaan yang mereka anggap tidak sesuai dengan minat atau keahlian yang dimiliki. Salah seorang narapidana yang diwawancarai, yang memiliki kasus perlindungan anak, menyatakan bahwa program yang disediakan tidak relevan dengan kemampuan mereka. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, serta berbagai pihak yang berkepentingan, khususnya di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Kata Kunci: Sistem,Pembinaan, Pemasyarakatan
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | editor repository ups tegal |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 00:55 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 00:55 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/10541 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |