KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA CEMPAKA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

suyono, Suyono and Sutaman, Sutaman and Sri Mulatsih, Mulatsih and Ninik Umi Hartanti,S.Si. M.Si, NNK KONSEP DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA CEMPAKA BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Other. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat. (Unpublished)

[img] Text
Laporan PKM Desa Cempaka.pdf

Download (513kB)

Abstract

Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal memiliki berbagai sumber daya potensial yang memadai, berupa potensi sumber daya alam dan budaya, potensi sumberdaya manusia sebagai pengelola, serta potensi pemasaran wisatanya. Potensi tersebut meliputi areal perbukitan dengan agrowisata pertanian, perkebunan, dan peternakan, serta sumber mata air, waduk, sungai, dan air terjun dengan potensi perikanan air tawarnya. Pada sisi yang lain, Desa Wista Cempaka merupakan alternatif wisata yang relatif masih baru dibandingkan dengan beberapa tempat wisata lain di dekatnya, seperti Guci maupun Wisata Alam Bumijawa, sehingga belum dapat memberikan pelayanan wisata maksimal kepada para wisatawan, baik alternative objek wisatanya maupun sarana-prasarananya. Kegiatan pengabdian kepada msayarakat yang dilaksanakan bulan Maret – Juli 2020 di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal ini memiliki tujuan terinventarisasinya potensi dan tantangan serta tersusunnya program strategis pengembangan Desa Cempaka sebagai Desa Wisata. Potensi wisata utama Desa Cempaka terdiri dari Wisata Tuk Mudal, Pasar Slumpring, dan Bukit Bulak Cempaka (BBC). Pada awalnya Tuk Mudal hanya sebagai sumber mata air untuk mengaliri sawah di desa setempat, selain untuk urusan mandi dan mencuci baju warga sekitar. Setelah dibenahi menjadi destinasi wisata, jumlah pengunjungnya terus meningkat, dalam satu hari jumlahnya mencapai ratusan orang. Pasar Slumpring sesuai namanya yang bermakna kebun bambu/daun yang menempel di bambu. Sesiai namanya, memiliki keunikan sistem pembayaran atas transaksi menggunakan keping bambu persegi panjang seukuran ibu jari, yang disebut ‘uang irat’ dengan menampilkan barang yang dijual menggunakan meja yang terbuat dari bambu yang disebut ‘lincak’. Bukit Bulak Cempaka dengan ketinggian 700 meter dpl, merupakan destinasi wisata yang instagramable. Pengembangan Desa Cempaka sebagai Desa Wisata Alternatif, terdiri dari identifikasi potensi dan pemetaan daya tarik wisata, pembentukan kelembagaan, meliputi, perencanaan dan pengembangan produk wisata, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan pemasaran dan promosi. Pengembangan wisata edukasi yang berbasis pada air/perikanan air tawar di Desa Cempaka dilakukan dengan konsep : diarahkan pada sektor perikanan dengan didukung oleh sektor-sektor yang menunjang pengembangan sektor perikanan, eduwisata taman air ,taman pakecehan, kolam pancing, saung kuliner ikan,oleh oleh makanan olahan ikan, spot selfi, serta pengembangan pertanian terpadu dengan perikanan.

Item Type: Monograph (Other)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: S.Si.,M.Si Ninik Umi Hartanti
Date Deposited: 24 Sep 2020 06:35
Last Modified: 17 Jan 2023 03:42
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/2837

Actions (login required)

View Item View Item