ANALISIS TINGKAT PERCERAIAN YANG TINGGI AKIBAT PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA SLAWI)

M.YUSUF MAULANA, . (2021) ANALISIS TINGKAT PERCERAIAN YANG TINGGI AKIBAT PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA SLAWI). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Other
M - muhammad yusuf maulana.Yusuf maulana SKRIPSI
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara suami dan isteri, untuk membangun sebuah keluarga yang bahagia dengan tujuan membentuk kelurga sakinah, mawaddah, dan warohmah. Seiring waktu berjalan pasti ada permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga yang mengakibatkan hubungan yang kurang harmonisnya hubungan suami dan isteri, kadang ini terjadi karena hubungan kurang terjalinnya komunikasi antara suami dan isteri dan juga banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perselisihan dalam rumah tangga salah satunya adalah faktor ekomi, kekerasan dalam rumah tangga, perbuatan zina dan pemakai barang terlarang serta pihak pihak ketiga dalam rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bila dilihat dari jenis dan sifat penelitiannya, maka penelitian ini tergolong melalui metode penelitian lapangan (field researct), dimana kita bisa melihat langsung tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi antara pasangan dan isteri, yang sumber datanya berasal dari data primer dan data sekunder, data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara langsung, obsevasi lapangan dan dokumentasi. Dan untuk mempermudah dalam pengecekan datanya maka dalam pengecekan keabsahan datanya menggunakan metode triangulasi. Dari penelitian ini penulis dapat menarik kesimpulan. Pertama Pengadilan Agama Slawi selama pandemi Covid-19 kasus perceraian mengalami penurunan. Kedua, kasus perceraian selama masa pandemic covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor dan faktor yang mendominasi adalah faktor ekonomi dan perselisihan/pertengkaran terus menerus. Ketiga dampak dari kasus perceraian di masa Pademi Covid-19 di Pengadilan Agama Slawi adalah semua berdampak menyeluruh untuk para pekerja di Pengadilan Agama Slawi itu sendiri, para pekerja menjadi lebih ringan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tapi mengalami kendala dalam pemanggilan persidangan jika didaerahnya diberlakukan lockdown, tugas jurusita pengganti tidak bisa melakukan pemanggilan sehingga sidang harus ditunda dalam waktu yang lama, dan dalam mengajukan kasusnya terhambat oleh kurangnya pemahaman mereka terhadap situs internet yang ada. Namun untuk sekarang sudah berjalan normal. Kata kunci : Perceraian, Masa Pandemi Covid-19

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 13 Oct 2021 06:50
Last Modified: 03 Feb 2022 02:02
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/3947

Actions (login required)

View Item View Item