PEMENUHAN HAK-HAK HADHANAH ANAK PASCA PERCERAIAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Nanda Aldino, . (2023) PEMENUHAN HAK-HAK HADHANAH ANAK PASCA PERCERAIAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
COVER-BAB-2-SKRIPSI-NANDO (1) - Nanda Aldino.doc

Download (409kB)
[img] Text
BAB-3-4.SKRIPSI-NANDO - Nanda Aldino.doc

Download (176kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA .SKRIPSI NANDA ALDINO - Nanda Aldino.docx

Download (13kB)

Abstract

Nanda Aldino, Pemenuhan Hak-Hak Hadhanah Anak Pasca Perceraian Ditinjau dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Skripsi. Tegal: Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Pancasakti Tegal. 2023. Perceraian dapat mengakibatkan timbulnya berbagai masalah yaitu pecahnya keluarga dari ikatan perkawinan, hubungan kekeluargaan menjadi renggang dan dampak yang paling berat akan dialami oleh anak. Perceraian pada keluarga yang memiliki anak sering kali menimbulkan permasalahan mengenai siapakah yang lebih berhak terhadap anak, yang selanjutnya melakukan tugas hadhanah dan siapa yang akan menanggung biaya nafkahnya. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) pengaturan hak-hak hadhanah anak pasca perceraian ditinjau dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, 2) penerapan pemenuhan hak-hak hadhanah anak pasca perceraian pada perkara Nomor 300/Pdt.G/2022/PA.Tg. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif, jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi dokumen. Analisis data penelitian menggunakan analisis kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Pengaturan hak-hak hadhanah anak pasca perceraian ditinjau dari Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak diatur dalam Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 14. Setiap anak yang lahir dari hasil hubungan perkawinan, haruslah mendapat hak asuh dan dibesarkan oleh orang tua kandungnya sendiri dan kaitanya dengan pemenuhan hak anak. Pemisahan akibat perceraian tidak menghilangkan hubugan anak dengan kedua orang tuanya termasuk dalam pemenuhan hak-hak hadhanah anak. Seorang ayah bisa mendapat sanksi berupa hukuman apabila melalaikan kewajibannya dalam pemenuhan hak-hak hadhanah anak, hal ini merupakan bentuk penelantaran anak diatur Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 76B dan 77B. 2) Penerapan pemenuhan hak-hak hadhanah anak pasca perceraian pada perkara nomor 300/Pdt.G/2022/PA.Tg di dasarkan pada ketentuan Pasal 41 huruf (b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 105 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam. Dalam hal ini bapak dan ibu tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, pemeliharaan anak yang belum Mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya sedangkan pemeliharaan anak yang sudah Mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak peliharaannya dengan biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya. Kata Kunci: hadhanah, anak, dan perceraian.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 21 Sep 2023 03:20
Last Modified: 21 Sep 2023 03:20
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/7566

Actions (login required)

View Item View Item