TINJAUAN HUKUM TANAH WAKAF YANG BELUM TERCATAT PEJABAT PEMBUAT AKTA IKRAR WAKAF ( PPAIW ), KUA DI KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL

Zafran Nuridha, . (2024) TINJAUAN HUKUM TANAH WAKAF YANG BELUM TERCATAT PEJABAT PEMBUAT AKTA IKRAR WAKAF ( PPAIW ), KUA DI KECAMATAN MARGADANA KOTA TEGAL. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti.

[img] Text
COVER - BAB II - Zafran Nuridha.docx
Restricted to Repository staff only

Download (847kB)
[img] Text
BAB III -BAB IV - Zafran Nuridha.docx
Restricted to Repository staff only

Download (35kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Zafran Nuridha.docx

Download (22kB)

Abstract

Wakaf adalah suatu perbuatan hukum dimana wakif memisahkan atau menyerahkan sebagian hartanya untuk dimanfatkan sementara atau selamanya guna keperluan ibadah dan kesejahteraan umum sesuai dengan syariat islam. ketentuan umum dalam hukum islam mengenai wakaf mencakup pelepasan kepemilikan tanah yang mungkin berguna tanpa kehilangan benda yang diberikan kepada individu atau kelompok supaya dimanfaatkan yang tidak bertentangan dengan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum tanah wakaf yang belum tercatat PPAIW, KUA di Kecamatan Margadana Kota Tegal yang menagkibatkan penjualan tanah tersebut oleh ahli waris wakif. penjualan itu terjadi karena masyarakat masih awam mengenai wakaf baik dalam prosedur, manajemen dan pengembangan wakaf Salah satunya adalah ahli waris wakif yang mempunyai kepentingan pribadi. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya penjualan tanah tanah wakaf adalah pelaksanaan ikrar wakaf yang hanya dilakukan secara lisan, Dengan demikian belum ada sertifikat tanah wakaf yang dapat dijadikan kekuatan hukum. Metode yang digunakan adalah normatif-empiris, yakni penelitian Sosiologis yang merupakan penelitian yang terjun langsung ke lapangan dipelajari dalam tindakan pada seluruh peristiwa hukum yang terjadi dalam masyarakat. Yang pertama hasil dari penelitian ini menujukkan Menurut hukum Islam, pelaksanaan penjualan tanah wakaf oleh ahli waris di tinjau dari Undang – Undang Nomor 42 tahun 2004. Kedua Pandangan Hukum Islam terhadap penjualan tanah wakaf oleh ahli waris berdasarkan Undang – Undang Nomor 41 tahun 2004. Menurut hukum Islam, wakaf yang tidak terdaftar sah sepanjang memenuhi rukun dan syarat wakaf, tetapi menurut hukum positif, wakaf harus didaftarkan sebagai syarat adanya wakaf. Kata Kunci: Tanah Wakaf, Ahli Waris, Hukum Islam

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Feb 2024 03:32
Last Modified: 27 Feb 2024 03:32
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/8486

Actions (login required)

View Item View Item