PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN ATAS ENDORSEMENT PRODUK KECANTIKAN ILEGAL OLEH INFLUENCER PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

HIDAYAH AULIA FUSKHAHTI, . (2024) PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN ATAS ENDORSEMENT PRODUK KECANTIKAN ILEGAL OLEH INFLUENCER PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti.

[img] Text
SKRIPSI HIDAYAH AULIA FUSKHAHTI (COVER-BAB 2) - Hidayah Aulia fuskhahti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
SKRIPSI HIDAYAH AULIA FUSKHAHTI-(BAB 3-BAB 4) - Hidayah Aulia fuskhahti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (454kB)
[img] Text
SKRIPSI HIDAYAH AULIA FUSKHAHTI-(DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) - Hidayah Aulia fuskhahti.pdf

Download (363kB)

Abstract

Hidayah Aulia Fuskhahti, 5120600126, Perlindungan Hukum Konsumen Atas Endorsement Produk Kecantikan Ilegal Oleh Influencer Pada Media Sosial Instagram, Pembimbing 1 : Dr. Sanusi, S.H., M.H., Pembimbing 2 : Tiyas Vika Widyastuti, S.H., M.H., C.Ed. Endorsement produk kecantikan oleh seorang influencer yang tidak teliti dalam memilih dan menerima tawaran endors merupakan hal yang sangat membahayakan karena dengan adanya sistem ini peredaran produk kecantik an ilegal terus meningkat. Ditambah rendahnya pengetahuan konsumen dalam memilih produk kecantikan yang aman dan baik, mereka membeli karena tergiur dengan testimoni seorang influencer tanpa mengecek apakah produk kecantikan tersebut legal atau ilegal. Sehingga dengan adanya fenomena ini penulis akan mengkaji bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi konsumen agar hak-hak konsumen terpenuhi serta tanggung jawab seorang influencer terhadap kerugian yang diderita konsumen atas endorsement produk kecantikan ilegal. Jenis penelitian ini menggunakan hukum normatif yang menggunakan data sekunder yang ada di perpustakaan atau biasa dikenal dengan penelitian dokumen. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan perUndang-undangan. Data yang peroleh dari data sekunder yang terdiri dari hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier (pelengkap). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum bagi pengguna produk kecantikan ilegal oleh influencer merujuk pada Pasal 4, Pasal 8 ayat (1), (2), (3), Pasal 10 Undang-undang Nomer 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan konsumen, Pasal 9, Pasal 28 Undang-undang No 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, Pasal 1365 KUHPerdata, Pasal 342 ayat (1), Pasal 342 ayat (1) Pasal 474, Pasal 495, Pasal 500, Pasal 503 ayat (1), dan Pasal 506 Undang- undang No 1 Tahun 2023 Tentang KUHPidana. Kemudian tanggung jawab influencer sesuai dengan ketentuan Pasal 20 UUPK, Pasal 1365 KHUPerdata, Pasal 45 ayat (2) Peraturan Pemerintah No 69 Tahun 1999 tentang Iklan Label dan Makanan, dan Bab XIII UUPK menetapkan sanksi administratif, sanksi pidana, dan sanksi kriminal tambahan. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu sebagai acuan, wawasan dan menambahkan informasi bagi influencer, pelaku usaha maupun masyarakat umum, agar dalam membeli, menjual dan mempromosikan produk kecantikan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Kata Kunci: Endorsement; Influencer; produk kecantikan ilegal; Perlindungan Hukum Konsumen.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 27 Feb 2024 04:09
Last Modified: 27 Feb 2024 04:09
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/8488

Actions (login required)

View Item View Item