MUHAMMAD ANJAMORO, . (2024) ANALISIS BEBAN KERJA FISIOLOGI PADA PROSES PEWARNA BATIK (STUDI KASUS GRIYA BATIK CEMPAKA MULIA). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
SKRIPSI BAB 1-3 MUHAMMAD ANJASMORO - Muhammad Anjas.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI BAB 4-5 MUHAMMAD ANJASMORO - Muhammad Anjas.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN - Muhammad Anjas.docx Download (7MB) |
Abstract
Anjasmoro Muhammad, 2024. “Analisis Beban Kerja Menggunakan Fisiologi pada Proses Pewarna Batik (Studi Kasus Griya Batik Cempaka Mulia)” Laporan Skripsi Teknik Industri Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal 2024. Griya Batik Cempaka Mulia merupakan salah satu industri kecil menengah (IKM) di Kota Tegal yang bergerak dalam bidang pembuatan batik dengan beragam morif khas tegalan dengan dua tipe jenis batik yaitu batik tulis dan batik cap. Aktivitas pewarna batik pada IKM Griya Batik Kota Tegal dilakukan secara manual atau tradisional yang berupa alat gawangan. Pada kegiatan proses produksi ditemukan adanya aktivitas kerja yang menyebabkan terjadinya Musucloskeletal Disorder yaitu pada proses pewarna batik harus bekerja dengan posisi selalu berdiri dan membungkuk. Tujuan penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui seberapa besar tingkat beban kerja fisik yang dialami pekerja pewarna batik di Griya Batik Cempaka Mulia, (2) Untuk mengetahui energy expenditure, konsumsi energi, dan konsumsi oksigen pada pekerja pewarna batik di Griya Batik Cempaka Mulia, (3) Mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal disorders yang dialami pekerja pewarna batik dengan menggunakan kuisioner Nordic Body Map. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu CVL dan NBM. Hasil penelitian ini yaitu perhitungan alat gawangan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) menunjukan bahwa dari 10 responden pekerja pewarna batik, terdapat 9 responden yang memiliki presentase CVL >30% yang artinya diperlukan perbaikan, dan terdapat 1 responden yang memiliki presentase <30% yang berarti tidak dipelukan perbaikan. Oleh karena itu, maka diperlukan perbaikan namun tidak begitu mendesak dan perhitungan menggunakan NBM, pada tubuh pekerja pewarna batik sebelum penggunaan alat sebesar 66 dan 61 Sehingga penulis merancang atau mengusulkan alat berupa mesin bak pewarnaan batik. Kesimpulanya dengan adanya usulan alat bantu kerja dapat mengurangi keluhan pada pekerja pewarna batik karena baik perhitungan CVL <30% yang artinya “Tidak Diperlukan Tindakan” dan NBM dengan nilai setelah penggunaan alat menjadi 28 dan 38, yang berarti mengalami penurunan keluhan musculoskeletal. Kata Kunci : Nordic Body Map, CVL, Pewarna Batik
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 08 Mar 2024 03:25 |
Last Modified: | 30 May 2024 02:10 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/8603 |
Actions (login required)
View Item |