Burhan Eko, Purwanto PERANAN MEDIA DALAM DUNIA PENDIDIKAN. PERANAN MEDIA DALAM DUNIA PENDIDIKAN. (Unpublished)
Text
combinepdf (9).pdf Download (577kB) |
Abstract
Penggunaan media sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan sudah melewati perjalanan cukup panjang. Perkembangan konsep media dalam pendidikan diawali dengan munculnya aliran realisme dalam pendidikan yang dipelopori oleh Johan Amos Comenius pada abad ke-17, melalui sebuah tulisan dalam bukunya yang berjudul Orbis Pictus (Midun 2009). Dalam pengamatan Comenius, anak-anak Eropa yang tidak berbahasa latin (Jerman, Prancis, Rusia, dsb.), mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Latin. Bagi mereka bahasa latin sangat abstrak dan sulit dimengerti, untuk itu diperlukan visualisasi agar lebih mudah dipahami. Dalam buku Orbis Pictus, Comenius memberikan gambar bendanya untuk setiap kata dan diletakkan di samping kata tersebut. Dengan demikian, bahasa Latin yang dipelajari oleh anak-anak menjadi lebih nyata/konkret dan mudah diingat. Aliran realisme ini mendorong munculnya aliran visualisasi pendidikan yang intinya pendidik (guru) harus menggunakan gambar-gambar untuk memperjelas apa yang diajarkannya kepada peserta didik. Pada tahun 1940-an konsep pengajaran visual tersebut berkembang menjadi pembelajaran audiovisual (audiovisual instruction atau audiovisual education). Dan sekitar tahun 1945 timbul variasi nama seperti audiovisual material, audiovisual method, audiovisual devices. Penggunaan berbagai nama ini pada intinya adalah guru menggunakan berbagai alat atau media, metode dalam menyampaikan ide, gagasan dan pengalaman kepada peserta didik dalam pembelajaran. Perkembangan berikut terjadi pada tahun 1950-an, yakni munculnya gerakan yang disebut audiovisual communication, memandang pendidikan sebagai suatu proses komunikasi. Komunikasi ditekankan dalam pembelajaran, penekanan tidak lagi pada benda atau bahan berupa bahan audiovisual untuk pembelajaran, tetapi dipusatkan pada keseluruhan proses komunikasi informasi atau pesan dari sumber (guru, materi, bahan) kepada penerima. Gerakan komunikasi audiovisual memberikan penekanan kepada proses komunikasi yang lengkap dengan menggunakan sistem pembelajaran yang utuh. Jadi, konsep audiovisual berusaha mengaplikasikan konsep komunikasi, sistem, dan desain pembelajaran dan teori belajar dalam kegiatan pembelajaran. Puncak dari perkembangan media terjadi pada tahun 1990-an dengan munculnya konsep educational technology atau instructional technology, bahwa proses pembelajaran berbasis teknologi komputer. Kini educational technology atau instructional technology ditangani oleh sebuah lembaga internasional yang bernama Assosiation of Educational Communicatio and Technology (Asyhar 2011)
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Dr Burhan Eko Purwanto |
Date Deposited: | 19 Jan 2020 04:00 |
Last Modified: | 17 Jan 2023 03:46 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/416 |
Actions (login required)
View Item |