RANI SAFITRI, . (2022) PERBANDINGAN FAKTOR PENYEBAB TINGKAT PERCERAIAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA DAN KOREA SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
SKRIPSI RANI SAFITRI - Rani safitri.pdf.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Perceraian adalah hasil dari keutusan hakim atas tuntutan penghapusan perkawinan yang dapat diajukan oleh salah satu pihak. Pandemi Covid-19 ini menyebabkan banyak masalah multisektoral. Salah satu dampak mikro dari pandemi ini adalah di lingkup kehidupan berumah tangga. Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan hubungan yang kurang harmonis antara suami dan isteri, sehingga banyak sekali memicu perselisihan dan pertengkaran yang pada ujung-nya memnyebabkan perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pandemi Covid-19 terhadap angka perceraian di Indonesia dan Korea Selatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat perceraian di Indonesia dan juga di Korea Selatan. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan penelitian normatif. Sumber data primer dari penelitian ini adalah data statistik kasus perceraian di Jawa Tegah tahun 2020-2021 dan data statistik kasus perceraian di Korea Selatan bulan Maret-Juni 2020. Sedangan data sekunder-nya adalah segala sumber hokum perundang-undangan terait perceraian yang ada di Indonesia dan Korea Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini kasus perceraian yang terjadi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah di masing-masing kabupaten dan kota-nya, mengalami kenaikan kasus sebesar 5-10% dalam kurun waktu 2020-2021. Sedangkan hal yang berkebalikan terjadi di Korea Selatan, berdasaran jumlah perkara yang dilaporkan pada bulan Maret–Juni 2020 menunjukkan bahwa angka perceraian kasar turun 3,2–7,1%. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian selama masa pandemi Covid-19 ini adalah faktor ekonomi, faktor Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), faktor Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan faktor perselisihan dan pertengkaran. Faktor ekonomi dan pembatasan social berskala besar (PSBB) adalah yang menjadi faktor utama dalam kasus perceraian. Sedangkan faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan faktor perselisihan dan perpertengkaran menjadi faktor pendukung yang timbul lantaran faktor ekonomi dan PSBB. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakutas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. Kata Kunci: Covid-19, Pandemi, Perceraian
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 14 Mar 2022 00:40 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 03:05 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4598 |
Actions (login required)
View Item |