AKHMAD TOHIR, . (2022) PROBLEMATIKA ALIH FUNGSI TANAH PERTANIAN KE PERUMAHAN DI KABUPATEN TEGAL. Thesis thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
TESIS An. AKHMAD TOHIR.docx Restricted to Repository staff only Download (304kB) |
Abstract
Akhmad Tohir, PROBLEMATIKA ALIH FUNGSI TANAH PERTANIAN KE PERUMAHAN DI KABUPATEN TEGAL. Tesis. Tegal, Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Pancasakti. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal akan semakin meningkat. Peningkatan kebutuhan lahan hunian ini jika tidak ditata dengan baik, maka akan berkonsekuensi terhadap menurunnya kualitas alam dan lahan pertanian. Permasalahannya adalah bagaimana pengaturan tentang pengalihan tanah pertanian ke perumahan di Kabupaten Tegal, dan bagaimana problematika hukum yang muncul dari adanya ketentuan tersebut, serta bagaimana solusi dalam mengatasi problematika tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis normatif (pendekatan perundang-undangan) dengan karakteristik deskriptif-preskrptif yang bersumber pada bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang diperoleh dengan cara studi dokumentasi peraturan perundang-undangan dan studi kepustakaan ilmu hukum, kemudian dianalisis dengan analisis hukum. Upaya pemerintah dalam mempertahankan fungsi lahan pertanian di Kabupaten Tegal pada kenyataannya tidak maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari tindakan pemerintah membiarkan saja masyarakat mengalihkan fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian yang tidak sesuai dengan studi kelayakan; rencana alih fungsi lahan; mekanisme pembebasan kepemilikan hak atas tanah, dan ketersediaan lahan pengganti terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan. Problematika dalam memepertahankan eksistensi lahan pertanian adalah : jumlah penduduk yang terus bertambah; meningkatnya harga lahan sehingga petani tertarik untuk menjual lahannya; daerah pesawahan di Kabupaten Tegal banyak yang berdekatan dengan pemukiman/rumah penduduk; produktivitas lahan dikarenakan lahan/sawah tersebut produktiv hanya dikala hujan; meningkatnya industri di Kabupaten Tegal. Solusi dalam mengatasi permasalahan eksodus konversi lahan pertanian ke non pertanian : Pengetatan dalam pemberian ijin alih fungsi; Menurunkan biaya pajak lahan persawahan; Mempedomani RTRW; Ijin alih fungsi harus mempertimbangkan aspek kebermanfaatan bagi masyarakat; Alih fungsi harus mempertimbangkan kemampuan dukungan biaya inprastruktur oleh Pemerintah. Kata kunci : Problematika, Penerapan Kebijakan, Alih fumgsi lahan pertanian
Item Type: | Karya Ilmiah (Thesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > S2 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 03:41 |
Last Modified: | 11 Jun 2024 04:10 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/4699 |
Actions (login required)
View Item |