D A R I M, . (2023) AKIBAT HUKUM JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH YANGDILAKUKAN SECARA DI BAWAH TANGAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL.
Text
COVER-BAB 2 Darim - Lasmi Suandari.pdf Restricted to Repository staff only Download (996kB) |
|
Text
BAB 3 - BAB 4 darim - Lasmi Suandari.pdf Restricted to Repository staff only Download (622kB) |
|
Text
DafPus Darim - Lasmi Suandari.pdf Download (622kB) |
Abstract
Darim. Akibat Hukum Jual Beli Hak Milik Atas Tanah yang Dilakukan Secara di Bawah Tangan. Skripsi. Tegal: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Pancasakti Tegal. 2022. UUPA merupakan perangkat hukum yang mengatur di bidang pertanahan dan menciptakan hukum tanah nasional yang tunggal yang didasarkan pada hukum adat sebagai hukum asli yang disesuaikan dengan kepentingan masyarakat dalam negara yang modern. Adanya proses jual beli di bawah tangan, banyak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat ditemui masalah yang timbul disebabkan jual beli hak milik atas tanah yang dilakukan secara di bawah tangan dengan dasarkepercayaan pada saat hendak dilakukan peralihan hak atau balik nama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan hukum akta di bawah tangan pada perjanjian jual beli hak milik atas tanah dan mengkaji akibat hukum jual beli hak milik atas tanah yang dilakukan secara di bawah tangan pada Putusan No. 10/Pdt.G/2020/ PN.Tgl. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan penelitian hukum normatif. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan dan dokumen. Metode analisis data dilakukan denganmetode normatif kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kekuatan hukum akta di bawah tangan pada perjanjian jual beli hak milik atas tanah yaitu apabila suatuakta di bawah tangan tidak disangkal oleh para pihak, maka sesuai Pasal 1857 KUH Perdata akta di bawah tangan tersebut memperoleh kekuatan pembuktian yang sama dengan suatu akta otentik. Jadi akta di bawah tangan pada perjanjian jual beli hak milik atas tanah pada putusan No. 10/Pdt.G/2020/PN.Tgl adalah sah dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama dengan akta otentik karena berdasarkan alat bukti tertulis, keterangan saksi-saski, dan hasil pemeriksaan setempat diperoleh fakta-fakta saling dibenarkan dan tidak sangkal oleh parapihak. 2) Akibat hukum jual beli hak milik atas tanah yang dilakukan secara di bawah tangan apabila timbul sengketa antara pihak penjual dan pihak pembeli masih dapat disangkal dan baru mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna apabila diakui oleh kedua belah pihak, atau dikuatkan lagi dengan alat bukti lainnya. Akta di bawah tangan pada perjanjian jual beli hak milik atas tanah pada putusan No. 10/Pdt.G/2020/ PN.Tgl adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dan dinyatakan bahwa Penggugat diberin ijin/kuasa untuk dan atas nama Tergugat I menghadap PPAT yang berwenang guna menandatangani Akta Jual Beli/Peralihan hak atas tanah yang dibeli. Kata Kunci: akibat hukum, jual beli, dan di bawah tangan.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 05:55 |
Last Modified: | 30 May 2024 00:57 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/7657 |
Actions (login required)
View Item |