PRATISMA, ILHAM NADA (2024) PERBEDAAN KULTIVAN SAYUR KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica), PAKCOY (Brassica rapa L.) DAN SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias Sp.) DALAM EMBER. Skripsi thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan : Budidaya Perairan.
Text
FILE BAB IV-V - Bang Abu.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
|
Text
FILE COVER-BAB III - Bang Abu (1).pdf Download (2MB) |
|
Text
FILE DAPUS-LAMPIRAN - Bang Abu.pdf Download (1MB) |
Abstract
Ilham Nada Pratisma 3220600001, Perbedaan Kultivan Sayur Kangkung Air (Ipomoea aquatica), Pakcoy (Brassica rapa L.) dan Seledri (Apium graveolens L.) Pada Budidaya Ikan Lele (Clarias Sp.) dalam Ember. Pembimbing Ninik Umi Hartanti dan Sri Mulatsih. Akuakultur sudah lama dilakukan oleh masyarakat di Indonesia terutama dalam upaya pengembangbiakan, pemeliharaan hingga pemanenan organisme air seperti ikan, kerrang dan organisme lain di semua jenis lingkungan perairan. Namun, terdapat sedikit permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang muncul meliputi kualitas air, keterbatasan lahan budidaya dan sisa pakan. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah dengan menggunakan sistem akuaponik. Akuaponik merupakan kombinasi sistem akuakultur dan hidroponik yang saling menguntungkan. Akuaponik dapat dilakukan di lahan yang terbatas dan diterapkan dalam skala kecil untuk rumahan. Fungsi akuaponik adalah untuk memelihara ikan serta tanaman dalam lingkungan yang tersirkulasi dan sistem yang saling terhubung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024 di Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis sayur terhadap kualitas air dan pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.) menggunakan sistem akuaponik dalam wadah ember. Pengecekan kualitas air daily yaitu suhu (termometer), oksigen terlarut (DO meter), derajat keasaman (pH meter), nitrat dan nitrit. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air di setiap perlakuan berada dalam kisaran optimum yaitu suhu sebesar 26,30C – 27,50C, pH sebesar 7,3 – 7,9, oksigen terlarut sebesar 5,53 – 6,4, sedangkan nitrit berkisar antara 0 – 2 mg/l dan nitrat berkisar antara 0-5 mg/l. Pada berat ikan terbaik ada pada perlakuan C (20 ekor dengan tanaman seledri) yaitu dengan rata-rata pertumbuhan bobot mutlak sebesar 8.50 gr., laju pertumbuhan harian sebesar 0.23 gr pada perlakuan C (20 ekor dengan tanaman seledri) dan pada pertumbuhan panjang ikan mendapatkan nilai terbaik di perlakuan C (20 ekor dengan tanaman seledri) dengan rata-rata sebesar 3.93 cm. KATA KUNCI : Akuaponik, Akuakultur, Ikan Lele (Clarias sp)
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | admin repository upstegal |
Date Deposited: | 06 Sep 2024 02:21 |
Last Modified: | 06 Sep 2024 02:21 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9211 |
Actions (login required)
View Item |