PEMIDANAAN BAGI PELAKU AKSI TAWURAN YANG MEMBAWA SENJATA TAJAM (Studi Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2023/PN. Slw)

MOHAMAD FIKRY MAULIDIN, . (2024) PEMIDANAAN BAGI PELAKU AKSI TAWURAN YANG MEMBAWA SENJATA TAJAM (Studi Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2023/PN. Slw). Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
COVER-BAB 2__M. FIKRY MAULIDIN - fikry maulidin.pdf

Download (964kB)
[img] Text
BAB 3--BAB 4__M. FIKRY MAULIDIN - fikry maulidin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (268kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA__M. FIKRY MAULIDIN - fikry maulidin.pdf

Download (133kB)

Abstract

Mohamad Fikry Maulidin. Pemidanaan bagi Pelaku Aksi Tawuran yang Membawa Senjata Tajam (Studi Putusan No. 9/Pid.Sus-Anak/2023/ PN. Slw). Skripsi. Tegal: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Pancasakti Tegal. 2024. Senjata yang biasa dibawa dan digunakan pelajar saat aksi tawuran bukan lagi senjata biasa dan tidak menggunakan tangan kosong atau keterampilan bela diri satu lawan satu. Alat-alat yang dibawa sudah tergolong alat-alat berbahaya dan mematikan yang dapat merenggut nyawa seseorang. Dari fenomena tersebut, penting kiranya penelitian ini untuk membahas tawuran antarpelajar yang memiliki kompleksitas dalam kehidupan bermasyarakat, terlebih lagi yang membawa senjata tajam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan hukum pidana terhadap aksi tawuran yang membawa senjata tajam dan pemidanaan bagi pelaku aksi tawuran yang membawa senjata tajam pada putusan no. 9/Pid.Sus-Anak/2023/PN. Slw. Jenis penelitian adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian hukum normatif. Sumber data utamanya adalah data sekunder peraturan perundang-undangan, teori hukum dan pendapat para sarjana. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara kualitatif normatif yakni analisis yang dipakai tanpa menggunakan angka maupun rumusan statistika dan matematika artinya disajikan dalam bentuk uraian. Dimana hasil analisis akan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Pengaturan hukum pidana terhadap aksi tawuran dapat dituntut dengan Pasal 170 KUHP atau Pasal 358 KUHP tentang pengeroyokan karena tawuran pelajar dilakukan secara berkelompok atau pasal-pasal tentang penganiayaan seperti Pasal 351-355 KUHP, tergantung fakta yang terungkap di persidangan, atau pasal-pasal tentang kejahatan terhadap nyawa yaitu Pasal 338-340 KUHP, atau dapat mengacu pada Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jika pelaku merupakan anak. Sedangkan pengaturan hukum pidana terhadap aksi tawuran yang membawa senjata tajam merujuk pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang mengubah “Ordonnantie tijdelijke bijzondere strafbepalingen”. Kemudian dalam menjatuhkan sanksi pidana pastinya akan merujuk pada Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Penerapan pidana terhadap pelaku aksi tawuran yang membawa senjata tajam pada putusan nomor: 9/Pid.Sus-Anak/2023/PN.Slw sudah benar yaitu dengan menerapkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 tentang mengubah “Ordonnantie tijdelijke bijzondere strafbepalingen” (stbl. 1948 No. 17). Kata Kunci: pemidanaan, aksi tawuran, dan senjata tajam.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Admin Perpustakaan Pusat
Date Deposited: 09 Oct 2024 02:04
Last Modified: 09 Oct 2024 02:04
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9624

Actions (login required)

View Item View Item