YASID, FARKHAN (2025) ASPEK VIKTIMOLOGI TINDAK PIDANA SCAMMER DALAM TRANSAKSI JUAL BELI NON-FUNGIBLE TOKEN. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
![]() |
Text
Farkhan Yasid - 5119500219 (Cover - BAB 2) - Sungkemduludeh.docx Download (1MB) |
![]() |
Text
Farkhan Yasid - 5119500219 (Daftar Pustaka - Lampiran) - Sungkemduludeh.docx Download (90kB) |
![]() |
Text
Farkhan Yasid - 5119500219 (BAB 3 - BAB 4) - Sungkemduludeh.docx Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Non Fungible Token merupakan simbol dari masa depan pasar yang semakin modern dan rumit. NFT memberikan fasilitasi untuk monetisasi dan komersialisasi digital artdan memungkinkan digital artistuntuk memonetisasi karya mereka melalui proses yang lebih cepat, efektif dan efisien. Viktimologi sebagai sebuah ilmu memandang dan menganalisa perbuatan pidana yang terjadi dari unsur korban. Penempatan korban sebagai objek utama dari viktimologi tidaklah dimaknai viktimologi sekedar sebagai ilmu yang “melindungi” korban, tetapi juga termasuk melihat dan menganalisa apakah perbuatan pidana yang terjadi ada peranan korban sebagai unsur yang menentukan atau tidak. Peran viktimologi dalam tindak pidana scammer NFT sangat penting, viktimologi membantu untuk memahami karakteristik korban dan faktor yang membuat mereka rentan mengalami tindak pidana tersebut, seperti apakah mereka termasuk investor pemula yang kurang pengetahuan tentang teknologi blockchain atau mereka yang terlibat dalam tren investasi baru tanpa investigasi mendalam. Faktor-faktor seperti kurangnya literasi digital, kesulitan memahami teknologi baru, atau ketidakmampuan mengidentifikasi penipuan online sering kali membuat individu lebih rentan menjadi korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penyelesaian hukum terhadap kasus tindak pidana scammer dalam transaksi Non-Fungible Token di Indonesia dan mengkaji aspek viktimologi terhadp tindak pidana scammer dalam transaksi Non-Fungible Token di Indonesia. Jenis penelitian yang penulis gunakan untuk menganalisis penelitian ini menggunakan field research (penelitian lapangan). Metode pendekatan penelitian ini adalah sosiologis, yaitu suatu prosedur penelitian yang mendeskripsikan perilaku seorang, peristiwa atau tempat tertentu secara rinci dan mendalam yang berkaitan dengan norma-norma hukum yang harus ditaati dan dilaksanakan dengan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, sedangkan data sekunder merupakan data penunjang. Hasil penelitian ini proses penyelesaian hukum terhadap kasus tindak pidana scam NFT di Indonesia menunjukkan kompleksitas yang tinggi, terutama disebabkan oleh sifat teknologi blockchain yang anonim dan transaksi yang irreversibel. Koordinasi antar berbagai otoritas hukum seperti Polri, Bappebti, OJK, dan pengadilan menjadi kunci utama dalam menangani kasus-kasus ini. Aspek viktimologi dalam tindak pidana scam NFT di Indonesia mengungkapkan bahwa korban sebagian besar adalah individu berusia dewasa muda hingga paruh baya dengan tingkat pendidikan tinggi dan minat yang besar terhadap investasi digital. Kata Kunci : Non-Fungible Token, Viktimologi, Blockchain
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | editor repository ups tegal |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 01:08 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 01:08 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/10670 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |