ARISKON, FAIZUN (2023) PENGARUH VARIASI QUENCHING PASCA PENGELASAN SMAW MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN OLI, AIR KELAPA DAN AIR TEBU TERHADAP BESI SIKU. Skripsi thesis, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Mesin.
Text
BAB IV & BAB V - Faizun Ariskon.docx Restricted to Repository staff only Download (886kB) |
|
Text
Cover BAB I BAB II BAB III - Faizun Ariskon (1).docx Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN - Faizun Ariskon.docx Download (8MB) |
Abstract
Faizun Ariskon.2023” Pengaruh Variasi Quenching Pasca Pengelasan Menggunakan Media Pendingin Oli, Air Kelapa, Air Tebu Terhadap Besi Siku”. Skripsi Teknik Mesin Universitas Pancasakti Tegal. Metode pengelasan saat ini dgunakan secara luas di dalam kehidupan manusia dari yang sederhana sampai yang rumit misalnya konstruksi mesin. Dimasa sekarang industri logam berkembang cukup cepat, Logam digunakan disini yang digunakan yaitu karbon baja rendah khusunya besi siku. Dengan semakin berkembangnya industri logam mendorong untuk lebih ditingkatkan pengeasan baja dan memperbaiki sifat-sifat mekanik terutama sifat kekerasan, keuletan, ketangguhan dari logam. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat dan mekanis suatu bahan ialah melalui perlakuan panas Heat Treatment. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian, Variasi Quenching pasca pengelasan SMAW menggunakan 3 media pendingin Oli, Air Kelapa dan Air Tebu pada besi Siku dengan heat Treatment Hardening suhu 925°C Holding time selama 35 menit. Data yang diperoleh dari hasil uji Tarik menggunakan Universal Testing Machine diamana pada media pendingin Air Kelapa mempunya kekuatan tarik 297.16 MPa. Memiliki nilai lebih tinggi dari Raw material yaitu 264.48 MPa. lebih tinggi dari media pendingin Oli yaitu 247.11 MPa. Dan memiliki nilai lebih tinggi dri variasi media pendingin Air Tebu 237.07 MPa. kemudian dari hasil uji kekerasan menggunakan Universal Hardness Tester dimana media pendingin Air Tebu memberikan pengaruh yang signifikan pada kekuatan kekerasan dimana media pendingin Air Tebu memiliki nilai kekuatan kekerasan paling tinggi yaitu 167.29 HB. Lebih tinggi dari variasi media pendingin Air Kelapa mempunyai nilai kekrasan 164.19 HB. Lebih tinggi dari raw material yaitu 154.75 MPa. Dan lebih tinggi dari variasi media pendingin Oli dengan nilai kekerasan 142.19 HB. kemudian dari hasil uji bending menggunakan Tokyo Testing Machine diamana pada Raw material memiliki nilai paling tinggi yaitu 744.46 HB. dan untuk variasi media pendingin Air Tebu memberikan pengaruh besar dari media pendingin lainya dengan memiliki nilai bending yaitu 689.13 MPa. Lebih tinggi dari media pendingin Air Kelapa mempunyai nilai bending 638.28 MPa. Dan media pendingin Oli memiliki nilai bending paling rendah yaitu 579.32 MPa. Kata Kunci : Pengelasan, Heat Treatment, Quenching, Baja Karbon, Tarik, Kekerasan, Bending
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Mesin |
Depositing User: | admin repository upstegal |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 01:41 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 01:41 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/7203 |
Actions (login required)
View Item |