MELY FITRIA, . (2024) WANPRESTASI HAK MEDICAL INFLUENCER DALAM PERJANJIAN PEMENUHAN DATA KONSUMEN. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
MELY BAB 1&2 - Mely Fitria.docx Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
MELY BAB 3&4 - Mely Fitria.docx Restricted to Repository staff only Download (286kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - Mely Fitria.docx Download (14kB) |
Abstract
Wanprestasi adalah pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya atau dilakukan dengan tidak menurut selayaknya sebagaimana pasal 1233 KUHPerdata, oleh karena tindakan wanprestasi dapat menimbulkan kerugian bagi mitra kontraknya, maka mitra kontrak yang dirugikan berhak meminta perlindungan hukum melalui pengadilan untuk memaksa orang yang melakukan wanprestasi kembali menjalankan kewajibanya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati seperti dalam perjanjian medical influencer sebagai pihak yang mempromosikan produk pelaku usaha, mereka berfoto dengan produk yang dipromosikan dengan keterangan pada caption yang menarik konsumen yang dirugikan atas adanya perjanjian pemenuhan data pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk perjanjian antara medical influencers dengan perusahaan nutrisi dalam pemenuhan data pasien serta menganalisa akibat hukum wanprestasi terhadap hak medical influencers dalam pemenuhan data pasien. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) melalui pendekatan yuridis yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder dengan cara mengkaji teori-teori, konsep, asas hukum, serta peraturan perundang-undangan melalui. sumber data bahan hukum sekunder sebagai sumber bahan hukum primer dari sumber-sumber tertulis. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk perjanjian antara medical influencers dengan perusahaan nutrisi dalam pemenuhan data pasien melalui adanya kerjasama yang dilakukan oleh medical influencers dengan perjanjian konsinyasi atau dapat disebut juga dengan perjanjian titip jual ke tempat-tempat tertentu yang disesuaikan dengan jenis produk nutrisinya dan akibat hukum wanprestasi terhadap hak medical influencers dalam pemenuhan data pasien dalam kasus antara influencers dan perusahaan nutrisi biasanya menyebabkan akibat hukum dengan beberapa konsekuensi seperti merusak reputasi kedua belah pihak khususnya perusahaan nutrisi dalam kasus ini. Kata Kunci : Wanprestasi, Medical Infuencer, Data Konsumen
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 02 Apr 2024 06:08 |
Last Modified: | 30 May 2024 01:39 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/8735 |
Actions (login required)
View Item |