Dwi Hadirianto Prasetyo, . (2024) Critical Discourse Analysis and Illocutionary Act Analysis of Podcast Zulfan Lindan Unpacking Entitled ‘DPR and Menteri Nadiem Cuek atas Kurikulum Membodohkan Siswa! Ahmad Baidhowi (Ahli Pendidikan)’. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
Text
SKRIPSI COVER - BAB 3 HADIRIANTO P.docx.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 4 - BAB 5 HADIRIANTO P.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (606kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN HADIRIANTO P.docx.pdf Download (1MB) |
Abstract
PRASETYO, DWI HADIRIANTO. 2024. 161750049: Analisis Wacana Kritis dan Analisis Ilokusi pada Podcast Zulfan Lindan Unpacking Berjudul ‘‘DPR and Menteri Nadiem Cuek atas Kurikulum Membodohkan Siswa! Ahmad Baidhowi (Ahli Pendidikan)’. Skripsi. Program Strata 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing pertama Yuvita, M.Pd dan Pembimbing kedua Nur Aflahah, M.Pd. Kata Kunci: Podcast, Kritik, Analisis Wacana Kritis, Ilokusi Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui cara penggunaan bahasa dalam kritik terhadap kebijakan pendidikan Indonesia pada Podcast Zulfan Lindan Unpacking Berjudul 'DPR dan Menteri Nadiem Cuek atas Kurikulum Membodohkan Siswa! Ahmad Baidhowi (Ahli Pendidikan)', (3) untuk mengetahui adakah ideologi atau kesenjangan ‘kekuasaan’ di dalam podcast (2) untuk mengidentifikasi jenis tindakan tutur ilokusi yang digunakan dalam podcast. Data studi kualitatif deskriptif ini adalah video podcast. Prosedur analisis data mencakup mentranskripsi, mengklasifikasikan, dan menganalisis menggunakan teori CDA oleh Young (2006) dan teori Speech Act oleh Searle. Dari hasil temuan terungkap bahwa bahasa yang digunakan dalam kritik adalah penggunaan argumentasi dan kalimat aktif. Kekecewaan tercermin terhadap pemerintah; sementara optimisme tercermin terhadap pemerintahan berikutnya - Prabowo-Gibran – dalam penangan masalah pendidikan. Ini menunjukkan adanya ideologi yang disisipkan dalam podcast. Selain itu, tindakan tutur yang ditemukan dalam podcast adalah asertif (18), direktif (47), ekspresif (13), kommisif (1). Tindak tutur direktif dalam bentuk sindiran mendominasi ucapan. Penelitian ini terbatas pada satu episode podcast dan potensi subjektivitas, sehingga penelitian di masa depan sebaiknya memperluas cakupan dan mempertimbangkan perspektif alternatif.
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Inggris |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Pusat |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 01:35 |
Last Modified: | 17 Oct 2024 01:35 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/9848 |
Actions (login required)
View Item |