PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE

NOOR ‘ALA, MOCHAMMAD ZIDNI SAVERO (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

[img] Text
ABTRAK COVER DAFTAR ISI PENGESAHAN PERSETUJUAN - Mochammad Zidni Savero.docx

Download (432kB)
[img] Text
BAB I - Mochammad Zidni Savero.docx

Download (29kB)
[img] Text
BAB II - Mochammad Zidni Savero.docx

Download (45kB)
[img] Text
BAB III - Mochammad Zidni Savero.docx
Restricted to Repository staff only

Download (36kB)
[img] Text
BAB IV - Mochammad Zidni Savero.docx
Restricted to Repository staff only

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Mochammad Zidni Savero.docx

Download (25kB)

Abstract

“Kekerasan berbasis gender online adalah kekerasan yang terjadi karena kepercayaan gender atas derajat perempuan lebih rendah dibandingkan derajat laki laki dalam ranah online. Kekerasan berbasis gender online (KBGO) atau kekerasan berbasis gender yang difasilitasi teknologi, sama seperti kekerasan berbasis gender di dunia nyata, tindak kekerasan tersebut harus memiliki niatan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual.Kekerasan berbasis gender memiliki ciri khusus, yakni menyerang privasi dan tubuh seseorang, kekerasan berbasis gender online tidak dapat dilepaskan dari adanya relasi kuasa yang timpang antara korban dan pelaku.” “Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang memicu kekerasan berbasis gender online di Indonesia, mengkaji perlindungan hukum terhadap korban kekerasan berbasis gender online. Penelitian ini merupakan hukum dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan hukum normatif. Sumber data utamanya adalah data sekunder. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa data deskriptif kualitatif.” ”Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyrakat masih kurang mengetahui tentang apa itu kekerasan berbasis gender online dan budaya yang menggagap wanita adalah makhluk yang lemah, mungkin masyarakat sering menyebutnya dengan pornografi (revenge porn) padahal revenge porn adalah bentuk dari kekerasan berbasis gender online itu sendiri. Adanya suatu konsep perlindungan hukum bagi para korban KBGO sebagai upaya negara melindungi dan menjamin hak warga negara. Perlindungan hukum kepada korban KBGO perlu diterapkan mulai dari pra persidangan dengan bentuk pendampingan baik secara psikologis maupun perlindungan atas rasa aman bagi para korban hingga proses penyelidikan dan penyidikan di ranah kepolisian dan hukum. Selanjutnya perlindungan dalam ranah persidangan, yaitu dengan tidak membuat persidangan layaknya persidangan pidana biasa, karena konteks KBGO adalah penyerangan terhadap seksualitas tertentu, sehingga perlu adanya perlindungan identitas kepada korban KBGO dan perlindungan terhadap korban . Perlindungan yang tidak kalah penting adalah perlindungan pasca persidangan. Selain pendampingan psikologis, perlindungan terkait data digital juga sangat diperlukan bagi para korban KBGO sehingga dapat menghentikan dan meminimalisir segala bentuk penyalahgunaan konten yang telah tersebar luas.” Kata Kunci : KBGO, Revenge Porn, Online.

Item Type: Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Fakultas Hukum
Date Deposited: 08 Sep 2022 07:37
Last Modified: 08 Sep 2022 07:50
URI: http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/5105

Actions (login required)

View Item View Item