PENGARUH PENGELASAN FLUX CORED ARC WELDING (FCAW) DENGAN VARIASI PLATE TERHADAP KEKERASAN UJI BENDING DAN KEKUATAN TARIK PAD TUMBLER EXCAVATOR HITACHI 3600

NUGROHO, MUHAMMAD IHSAN (2025) PENGARUH PENGELASAN FLUX CORED ARC WELDING (FCAW) DENGAN VARIASI PLATE TERHADAP KEKERASAN UJI BENDING DAN KEKUATAN TARIK PAD TUMBLER EXCAVATOR HITACHI 3600. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.

	Text SKRIPSI-Muhammad Ihsan Nugroho Bab 1-3.pdf Download (1MB)
	Text Bab 4 dan Bab 5 - Muhammad Ihsan Nugroho.pdf Restricted to Repository staff only Download (899kB)
	Text Daftar Pustaka dan Lampiran - Muhammad Ihsan Nugroho.pdf Download (2MB)

Abstract

Muhammad Ihsan Nugroho, 2024. “Pengaruh Pengelasan Flux cored Arc Welding (FCAW) dengan Variasi Plate terhadap Kekerasan, Uji Bending, dan Kekuatan Tarik pada Tumbler Excavator Hitachi 3600.” Laporan Skripsi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Pancasakti Tegal 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan durabilitas dan performa material tumbler pada Excavator Hitachi 3600, khususnya dalam konteks pengelasan perbaikan yang melibatkan material dengan karakteristik kekerasan yang berbeda. Tumbler pada excavator berperan penting dalam operasional alat berat, sehingga pemilihan metode pengelasan dan material yang tepat sangat krusial untuk memastikan keandalan dan ketahanan komponen yang dilas. Masalah utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana variasi material plate dan penggunaan metode pengelasan FCAW dengan flux core 81 T mempengaruhi sifat mekanik, termasuk kekerasan, kekuatan tarik, dan resistensi terhadap deformasi lentur (bending) dari material tumbler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kombinasi material dan metode pengelasan yang memberikan hasil terbaik dalam hal kekuatan tarik, tegangan bending, dan kekerasan material pasca-pengelasan. Lingkup kajian ini mencakup analisis tiga jenis material, yakni ASTM A36/HB 111, HB 255, dan HB 400, yang diuji melalui serangkaian pengujian tarik, bending, dan kekerasan Brinell. Metodologi penelitian melibatkan pengujian eksperimental di laboratorium, menggunakan spesimen yang disiapkan sesuai standar ASTM E8 untuk pengujian tarik, ASTM E290 untuk pengujian bending, dan ASTM E10 untuk pengujian kekerasan Brinell. Pengujian dilakukan dengan Universal Testing Machine (UTM) dan mesin uji kekerasan Brinell di Laboratorium Bahan Teknik Universitas Gadjah Mada pada tanggal 6 Agustus 2024. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengidentifikasi pengaruh masing-masing variasi material dan metode pengelasan terhadap sifat mekanik yang diuji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material HB 400 memberikan kekuatan tarik tertinggi dengan nilai rata-rata 707,1 MPa, diikuti oleh HB 255 dengan kekuatan tarik rata-rata 672,3 MPa, dan ASTM A36/HB 111 dengan nilai terendah sebesar 473,7 MPa. Pengujian bending menunjukkan bahwa HB 255 memiliki tegangan bending tertinggi dengan rata-rata 825,22 MPa, sementara HB 400 dan ASTM A36/HB 111 masing-masing menunjukkan nilai rata-rata 859,04 MPa dan 662,99 MPa. Pengujian kekerasan Brinell menunjukkan bahwa material HB 255 memiliki kekerasan tertinggi di area HAZ dengan nilai rata-rata 277,14 BHN, sementara HB 400 dan ASTM A36/HB 111 menunjukkan nilai yang lebih rendah. Kesimpulannya, flux core 81 T efektif dalam meningkatkan sifat mekanik material dengan kekerasan tinggi seperti HB 400, namun juga mempengaruhi kekerasan material di area HAZ, terutama pada material dengan kekerasan yang lebih rendah. Material HB 400 direkomendasikan untuk aplikasi yang membutuhkan kombinasi optimal antara kekuatan tarik dan kekerasan, terutama dalam pengelasan perbaikan komponen berat seperti tumbler pada Excavator Hitachi 3600 Kata kunci: Uji Bending, Flux cored Arc Welding (FCAW), Uji Kekerasan, Uji kekuatan tarik. Muhammad Ihsan Nugroho, 2024. “The Influence of Flux cored Arc Welding (FCAW) with Plate Variation on Hardness, Bending Test, and Tensile Strength of Excavator Hitachi 3600 Tumbler.” Bachelor’s Thesis in Mechanical Engineering, Faculty of Engineering and Computer Science, Universitas Pancasakti Tegal, 2024. This research is motivated by the need to enhance the durability and performance of tumbler materials in the Hitachi 3600 Excavator, especially in the context of repair welding involving materials with different hardness characteristics. The tumbler plays a crucial role in the operation of heavy machinery, making the selection of appropriate welding methods and materials critical to ensuring the reliability and durability of the welded components. The main problem addressed in this study is how the variation of plate materials and the use of FCAW welding method with flux core 81 T affects the mechanical properties, including hardness, tensile strength, and resistance to bending deformation of the tumbler material. The objective of this research is to identify the combination of materials and welding methods that provide the best results in terms of tensile strength, bending stress, and material hardness after welding. The scope of this study includes the analysis of three types of materials, namely ASTM A36/HB 111, HB 255, and HB 400, tested through a series of tensile, bending, and Brinell hardness tests. The research methodology involved experimental testing in the laboratory, using specimens prepared according to ASTM E8 standards for tensile testing, ASTM E290 for bending testing, and ASTM E10 for Brinell hardness testing. The tests were conducted using a Universal Testing Machine (UTM) and Brinell hardness testing machine at the Materials Engineering Laboratory, Universitas Gadjah Mada, on August 6, 2024. The data obtained were analyzed to identify the impact of each material variation and welding method on the tested mechanical properties. The results of the study indicate that HB 400 material provides the highest tensile strength with an average value of 707.1 MPa, followed by HB 255 with an average tensile strength of 672.3 MPa, and ASTM A36/HB 111 with the lowest value of 473.7 MPa. The bending test results show that HB 255 has the highest bending stress with an average of 825.22 MPa, while HB 400 and ASTM A36/HB 111 show average values of 859.04 MPa and 662.99 MPa, respectively. Brinell hardness testing revealed that HB 255 material has the highest hardness in the Heat Affected Zone (HAZ) with an average value of 277.14 BHN, while HB 400 and ASTM A36/HB 111 exhibited lower values. In conclusion, flux core 81 T is effective in enhancing the mechanical properties of high-hardness materials like HB 400, but it also impacts the hardness of the material in the HAZ, particularly in materials with lower hardness. HB 400 material is recommended for applications that require an optimal combination of tensile strength and hardness, especially in the repair welding of heavy components such as the tumbler in the Hitachi 3600 Excavator. Keywords: Bending test,Flux cored Arc Welding (FCAW),Hardness Test,Tensile Strenght Test

Item Type:	Karya Ilmiah (Skripsi)
Subjects:	T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions:	Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Mesin
Depositing User:	admin repository upstegal
Date Deposited:	20 Mar 2025 02:04
Last Modified:	20 Mar 2025 02:04
URI:	http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/10322

Actions (login required)

View Item