Asyafa, Adelya Wandha (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK HAK ANAK DARI PERKAWINAN CAMPURAN YANG TINGGAL DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Pancasakti Tegal.
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA - Adelya Wandha Asyafa.docx Download (30kB) |
![]() |
Text
BAB III BAB IV - Adelya Wandha Asyafa.docx Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
![]() |
Text
COVER - BAB 2 - Adelya Wandha Asyafa.docx Download (1MB) |
Abstract
Pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan Dini adalah pernikahan di bawah usia yang seharusnya belum siap untuk melangsungkan pernikahan. Anak yang lahir dari pasangan perkawinan campuran berhak memiliki hak kewarganegaraan yang setara dengan anak-anak lainya. Dalam hal ini ketentuan anak hasil perkawinan campuran diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Yang menyebutkan bahwa Anak yang lahir dari perkawinan campuran dapat menjadi warga negara Indonesia atau warga negara asing. Anak tersebut akan memiliki kewarganegaraan ganda hingga berusia 18 tahun atau sudah menikah. Setelah itu, anak tersebut harus memilih salah satu kewarganegaraannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perkawinan campuran di Indonesia meliputi beberapa aspek. Pertama, faktor pribadi yang mencakup perasaan cinta antara Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) Kedua, faktor ekonomi yang berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Masalah ekonomi dalam keluarga kadang mendorong seseorang untuk menikah dengan warga negara lain. Ketiga, ada faktor budaya yang meliputi pengaruh kebiasaan dan interaksi antarbudaya Dampak dari perkawinan campuran termasuk status kewarganegaraan anak, yang dapat memiliki kewarganegaraan ganda hingga usia 18 tahun. Dampak budaya dapat memengaruhi kehidupan masyarakat, baik positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan (1) Mengkaji perlindungan hukum Hak-Hak anak yang lahir dari perkawinan campuran. (2) Untuk mengkaji faktor-faktor terjadinya perkawinan campuran yang ada di indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan Normatif melalui pendekatan perundang-undangan (statue approach). Sumber data yang digunakan ada 3 (tiga) data primer, data sekunder, dan data tersier. Studi Kepustakaan dipilih menjadi metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, Metode analisis data yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif-analisis .Hasil penelitian ini adalah mengkaji bagaimana Perlindungan Hukum Hak-Hak Anak Yang Lahir dari Perkawinan Campuran dan faktor faktor terjadinya perkawinan campuran yang ada di Indonesia. Terjadinya perkawina campuran terjadi karena terdapat keberagaman ras yang ada. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademis, praktisi, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal Kata Kunci : Perkawinan, Perkawinan Campuran, Hak hak, Anak, Faktor Terjadinya Perkawinan Campuran
Item Type: | Karya Ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | editor repository ups tegal |
Date Deposited: | 07 May 2025 07:55 |
Last Modified: | 07 May 2025 07:55 |
URI: | http://repository.upstegal.ac.id/id/eprint/10622 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |